Jakarta, VIVA – Dul Jaelani, putra bungsu Ahmad Dhani dan Maia Estianty, baru-baru ini membagikan cerita menarik tentang peraturan di rumahnya.
Berdasarkan unggahan pada akun Instagram gosip @pembasmi.kehaluan.reall, Dul mengungkapkan bahwa ayahnya sangat tegas dalam hal bertanggung jawab. Ia seringkali diomeli sang ayah karena lupa untuk mematikan AC maupun lampu.
“Sampe sekarang aja kalau gue nggak matiin lampu dan AC, gue bakal dimarahin sama ayah. Tapi kalo gue nggak sholat, gue malah nggak dimarahin,” ungkap Dul, dikutip pada Selasa, 26 November 2024.
Namun untuk urusan agama, Ahmad Dhani menyerahkan semuanya kepada Dul. Ia tak pernah memarahi anak bungsunya itu ketika tidak melaksanakan sholat. Bagi Ahmad Dhani, perihal agama merupakan urusan masing-masing setiap individu kepada Tuhannya.
“Ayah kalo masalah gue sholat atau nggak, nggak bakal dimarahin karena ini urusan anaknya sama Tuhan. Tapi kalau urusan AC dan lampu, ayah bakal marah,” katanya.
“Jadi kalau gue mau keluar, gue ada tanggungjawab buat matiin AC atau lampu dulu,” tambahnya.
Mendengar pernyataan Dul, banyak netizen yang memberikan komentar negatifnya ke Ahmad Dhani. Banyak dari mereka menyayangkan tindakan suami Mulan Jameela yang tidak tegas dalam urusan agama anak-anaknya.
Ahmad Dhani
Photo :
- IG @ahmaddhaniofficial
“Bapaknya agak laen, kebanyakan orang tua takut kalo anaknya ga salat karena masalah akhirat itu penting banget. Apalagi nanti kita sebagai orang tua di akhirat bakal diminta pertanggungjawaban sama Allah,” tulis netizen.
“Alhamdulillah bentuk kepedulian ortu ku adalah dia selalu mengingatkan aku dalam hal ibadah karena manusia tempatnya salah dan lupa,” imbuh netizen.
“Dani gak tau apa ya, anak itu tanggung jawab orang tua sepenuhnya dan saat anak tidak salat maka orang yang akan diminta pertanggungjawaban yang pertama adalah orang tuanya,” tulis lainnya.
Halaman Selanjutnya
Mendengar pernyataan Dul, banyak netizen yang memberikan komentar negatifnya ke Ahmad Dhani. Banyak dari mereka menyayangkan tindakan suami Mulan Jameela yang tidak tegas dalam urusan agama anak-anaknya.