Sydney, VIVA – Bayangkan Anda naik pesawat dari Sydney dan baru turun di London, tanpa transit satu kali pun. Duduk, makan, tidur, lalu bangun di benua lain.
Inilah ambisi besar maskapai nasional Australia, Qantas, yang siap merevolusi dunia penerbangan komersial dengan membuka rute non-stop terpanjang di dunia.
Penerbangan ini akan berlangsung sejauh lebih dari 17 ribu kilometer dalam waktu hampir 20 jam, menghubungkan dua kota ikonik di belahan bumi yang berbeda.
Disebut sebagai Project Sunrise, rute ini dirancang bukan hanya untuk memecahkan rekor dunia, tetapi juga menghadirkan pengalaman perjalanan udara yang futuristik dan jauh lebih nyaman.
CEO Qantas, Alan Joyce, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan lompatan besar bagi industri penerbangan global.
“Kami ingin membuat dunia terasa lebih kecil dan membuka pintu bagi koneksi langsung antara kota-kota utama di dunia tanpa kompromi pada kenyamanan,” ujarnya dalam pernyataan resmi yang dikutip Business Insider.
Berikut adalah fakta-fakta menarik mengenai rute ultra-jauh Sydney–London yang dijadwalkan mulai beroperasi pada 2027:
1. Rute Non-stop Terpanjang di Dunia
Saat ini, gelar penerbangan terjauh dipegang oleh Singapore Airlines dengan rute Singapura–New York sepanjang 15.300 kilometer dan durasi sekitar 18,5 jam. Sementara Qantas sudah punya penerbangan Perth–London selama 17,5 jam.
Namun, rute Sydney–London akan menempuh jarak sekitar 17.015 kilometer dalam waktu kurang lebih 20 jam, melampaui semua rekor yang ada hingga kini.
2. Menggunakan Airbus A350-1000 Khusus
Qantas akan menggunakan pesawat Airbus A350-1000 yang dimodifikasi khusus untuk perjalanan jauh ini. Pesawat yang umumnya membawa sekitar 300 penumpang, akan dikonfigurasi ulang menjadi hanya 238 kursi demi memberikan kenyamanan lebih pada penerbangan 20 jam non-stop.
Pesawat juga akan dilengkapi sistem kabin terbaru dengan kelembapan yang lebih tinggi, tekanan udara kabin yang disesuaikan, serta pencahayaan yang dirancang untuk mengurangi jet lag.
3. Kabin Luas dengan Zona Kesehatan
Qantas merancang pesawat ini dengan berbagai fasilitas untuk menjaga kesehatan fisik penumpang selama di udara. Di antaranya:
- Zona wellness yang terletak di antara kabin ekonomi dan premium
- Area khusus untuk peregangan dan hidrasi
- Program olahraga ringan yang bisa dilakukan di dalam kabin
Menurut laporan dari BBC, maskapai juga menggandeng ilmuwan dari University of Sydney untuk mengembangkan strategi kesehatan dan nutrisi agar penumpang tetap bugar selama penerbangan panjang.
4. Kelas Satu Super Mewah
Penumpang kelas satu akan mendapatkan pengalaman layaknya hotel butik di udara. Fasilitas yang disediakan antara lain:
- Kursi yang dapat diubah menjadi tempat tidur
- Pintu geser pribadi untuk privasi maksimal
- Layar hiburan 32 inci beresolusi tinggi
- Tablet pengatur suhu, pencahayaan, dan kelembapan pribadi
- Lemari dan ruang penyimpanan pribadi
5. Melihat Dua Kali Matahari Terbit
Nama Project Sunrise tidak asal pilih. Selama penerbangan dari Sydney ke London, penumpang akan menyaksikan matahari terbit sebanyak dua kali karena melintasi berbagai zona waktu. Fenomena ini akan menjadi pengalaman visual yang tak terlupakan.
6. Bukan Hanya ke London, Tapi Juga ke New York
Selain rute ke London, Qantas juga berencana membuka rute Sydney–New York dengan durasi sekitar 18 jam. Rute ini juga masuk dalam lingkup Project Sunrise dan dijadwalkan meluncur dalam periode yang sama, meskipun belum dipastikan rute mana yang akan dioperasikan lebih dulu.
Dalam laporan Simple Flying, Qantas menyebut Project Sunrise sebagai jawaban atas kebutuhan konektivitas global masa depan, di mana orang ingin bepergian cepat, langsung, dan nyaman, bahkan lintas benua.
Halaman Selanjutnya
1. Rute Non-stop Terpanjang di Dunia