Jakarta, VIVA – Pendakwah, Ustaz Hanan Attaki mengungkapkan surat Al-Quran yang identik kegiatan pertambangan. Hal itu diungkap Ustaz Hanan dalam acara buka puasa bersama BUMN holding industri pertambangan, MIND ID
Menurutnya, dalam Al-Quran, Allah mengizinkan agar manusia melakukan pertambangan dan memanfaatkan sumber daya alam tersebut untuk kemakmuran umat manusia.
"Sebetulnya kalau kita bicara sumber daya alam, uniknya ada satu surat identik dengan pertambangan, yaitu surat Al Hadid," ujar Ustaz Hanan, dikutip Kamis, 13 Maret 2025.
Ustaz Hanan Attaki di acara buka puasa bersama MIND ID
Photo :
- VIVA.co.id/Fikri Halim
Dalam ayat tersebut, Allah menurunkan ayat tentang logam yang memiliki banyak manfaat bagi manusia agar dipergunakan sebaik-baiknya.
"Itu Allah memberi izin untuk mengelola dan memanfaatkan dan memahaminya. Inisiatif yang bisa memanfaatkan untuk kemaslahatan untuk orang lain," ucapnya.
Selain itu, Ustaz Hanan juga mengungkapkan ayat Alquran yang menjelaskan tentang kontak ekologis antara Nabi Adam dan Allah SWT. Hal ini tertuang dalam surat Hud ayat 61. Pada ayat ini dijelaskan bahwa Allah-lah yang menciptakan mereka dari tanah. Dari tanah itulah diciptakan-Nya Adam As dan dari tanah itu pulalah asal semua manusia.
Setelah manusia berkembang biak di atas bumi mereka diserahi tugas memakmurkannya, sebagai anugerah dan karunia dari Allah. Dengan karunia itu, kaum Samud telah hidup senang bahkan mereka telah dapat pula membuat rumah tempat berlindung.
Ustaz Hanan menuturkan, Allah menciptakan Nabi Adam dan memberikan satu tugas sebagai khalifah di bumi untuk memakmurkannya.
"Tugas manusia adalah memperbaiki keadaan di bumi dan membangun bumi itu," kata Ustadz Hanan.
Menurut dia, manusia tidak bisa hanya mengambil manfaat dari kekayaan alam saja. Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat dan pelaku pertambangan agar tetap menjaga keberlanjutan hidup di bumi ini.
"Sustainability, keberlanjutan jangan selesai di kita. Allah menyuruh kita mengambil manfaat tapi juga menjaga komitmen keberlanjutan," jelas dia.
Halaman Selanjutnya
Setelah manusia berkembang biak di atas bumi mereka diserahi tugas memakmurkannya, sebagai anugerah dan karunia dari Allah. Dengan karunia itu, kaum Samud telah hidup senang bahkan mereka telah dapat pula membuat rumah tempat berlindung.