Aceh, VIVA – Banjir dahsyat yang mengepung wilayah Aceh telah merusak sejumlah Tower Tegangan Tinggi PLN roboh hingga membuat sistem kelistrikan di wilayah ujung barat Indonesia itu padam. PLN bekerja sama dengan TNI AU gerak cepat untuk mengangkut material tower darurat untuk pemulihan jaringan listrik pascabanjir Aceh dengan menggunakan pesawat Hercules.
Adapun struktur yang mengalami kerusakan berada pada segmen Arun–Birun, yang mengalami patah pada traves line serta traves GSW, sehingga pada jalur Birun–Peusangan turut terdampak dan membutuhkan penanganan cepat untuk mencegah dampak yang lebih luas pada distribusi listrik masyarakat.
Kloter pertama Hercules membawa material tower darurat diberangkatkan pada Kamis, 27 November 2025 pukul 08.20 WIB dan tiba di Lanud Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang Aceh Besar, pukul 11.44 WIB, menjadi tahap awal pengiriman logistik vital yang dibutuhkan dalam proses penegakan kembali jaringan transmisi.
Personel TNI sedang menurunkan material tower darurat untuk listrik Aceh
"Alhamdulillah siang ini, satu kloter material tower darurat telah mendarat di Aceh dan akan segera dibawa menuju titik kerusakan menggunakan helikopter untuk mempercepat proses pembangunan tower darurat," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh Eddi Saputra di Aceh Besar, Kamis.
Setibanya di Lanud Sultan Iskandar Muda, para personel langsung membongkar muatan untuk membangun tower darurat itu ke titik-titik lokasi terdampak.
Untuk kegiatan lapangan, TNI juga mengerahkan kekuatan personel dari berbagai satuan, terdiri atas 25 prajurit Yon Zipur, 10 personel Bekangdam, 5 personel Komlek, serta 6 personel Pomdam. Operasi ini diperkuat dukungan material berupa 3 truk cargo pengangkut tower emergensi, 2 set HT Hybrid, 15 set HT Icom, dan 1 unit genset untuk kebutuhan operasional di area terdampak.
Ia mengatakan percepatan pemulihan merupakan prioritas utama PLN sehingga mobilisasi cepat dan akurat menjadi langkah krusial dalam upaya pemulihan kembali jaringan transmisi utama yang terdampak.
"Awalnya kami mendata lima tower roboh, namun akibat cuaca ekstrem yang terus berlanjut, jumlahnya bertambah menjadi total dua belas tower yang mengalami kerusakan. Kondisi ini membuat kami harus meningkatkan volume material dan percepatan distribusi ke lokasi," ujar Eddi.
Halaman Selanjutnya
PLN mengapresiasi dukungan dari TNI Angkatan Udara dan terus berkoordinasi untuk mengirim material pendukung yang dibutuhkan dengan lebih cepat.

4 weeks ago
8









