6 RSUD di Aceh Belum Pulih, Menkes Wanti-wanti Wabah Penyakit Pascabencana

11 hours ago 7

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:26 WIB

Jakarta, VIVA –  Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, dari 18 kabupaten/kota terdampak di Aceh, baru 12 daerah yang mampu mengoperasikan rumah sakit secara penuh pascabencana banjir dan longsor. Enam RSUD lainnya masih beroperasi dalam kondisi terbatas.

"Rumah sakit kabupaten kota ada 6 yang masih belum penuh, yaitu Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tengah, Bener Meriah, Tamiang, dan Gayo Lues," kata Budi dalam Arahan Presiden RI dari Banda Aceh terkait penanganan dan pemulihan bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar secara virtual, Minggu, 7 Desember 2025 

Menurut Budi, hambatan utama pemulihan layanan kesehatan berasal dari akses jalan yang belum sepenuhnya terbuka. Kondisi ini menyulitkan proses evakuasi pasien dengan kondisi darurat, termasuk ibu hamil dan pasien gagal ginjal yang membutuhkan cuci darah rutin.

"Kami membutuhkan bantuan agar akses jalannya ke sana terbuka, sehingga masyarakat yang ada di daerah kalau udah hamil, kemudian harus cuci darah, itu bisa dibawa," tegas Menkes.

Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes Azhar Jaya (kiri) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan)

Photo :

  • ANTARA/Mecca Yumna

Ia menegaskan, fase penanganan bencana kini memasuki tahap kritis. Risiko gelombang kedua pascabencana mulai muncul, terutama dalam bentuk wabah penyakit.

"Gelombang kedua dari kematian sesudah bencana adalah penyakit. Nah, penyakit ini yang kita sudah ketemu sekarang. karena banyak sekali cuci darah ini harus seminggu 3 kali kalau berhenti dia wafat," ujarnya.

Sebelumnya, enam wilayah tersebut juga terkendala pasokan listrik dan bahan bakar minyak (BBM). Budi menyebut bantuan TNI sangat membantu mempercepat pemulihan.

"Alhamdulillah 2 hari terakhir ini dengan bantuan dari teman-teman dari TNI bawain janset pakai sling itu, mudah-mudahan malam ini selesai semua ya, Pak. Karena kita butuh 24 jam listrik nggak boleh mati. Karena begitu dia operasi kan dia nggak boleh mati," ungkap Budi.

Selain persoalan listrik, sejumlah alat kesehatan dilaporkan rusak akibat terendam banjir. Para vendor dan teknisi alat medis dijadwalkan turun langsung untuk melakukan pengecekan dan perbaikan.

Budi juga menyoroti kondisi tenaga kesehatan yang ikut terdampak bencana. Sejumlah dokter dan perawat menjadi korban dan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.

Halaman Selanjutnya

Ia meminta agar dapur umum memprioritaskan kebutuhan logistik bagi tenaga kesehatan di enam wilayah terdampak agar layanan tetap bisa berjalan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |