Ahok Datang Lebih Awal saat Penuhi Panggilan Kasus Pertamina, Ganjarist: Bukti Keseriusan Bantu Kejagung

4 hours ago 1

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:35 WIB

Jakarta, VIVA – Mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diperiksa penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung), pada Kamis 13 Maret 2025.

Pemanggilan Ahok ini sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023.

Ahok terlihat mengenakan kemeja batik berwarna coklat saat tiba di Gedung Kejagung Jakarta sekitar pukul 08.36 WIB. Ia datang 1,5 jam lebih awal dari waktu yang telah dijadwalkan yakni pukul 10.00 WIB.

Ketua Umum Ganjarist, Kris Tjantra, menilai bahwa kedatangan Ahok yang lebih awal dari waktu yang telah dijadwalkan bukti keseriusan mantan Komut Pertamina tersebut dalam membantu Kejagung.

"Basuki Tjahaja Purnama datang 1,5 jam lebih awal. Saya melihat ini bukti keseriusan seorang Ahok dalam membantu Kejagung untuk memberikan kesaksiannya selama menjabat sebagai Komut di Pertamina," ujar Kris Tjantra dalam keterangannya.

Ahok Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Pertamina

Photo :

  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Menurutnya, undangan pemanggilan Ahok sebagai saksi dalam kasus di Pertamina ini dapat memberikan poin-poin yang lebih jelas bagaimana kasus ini terjadi. Ia juga mengingatkan agar Kejagung dapat profesional.

"Saya juga berharap Kejaksaan Agung dapat bekerja lebih profesional apalagi kasus ini sudah menjadi perhatian besar bagi masyarakat luas," katanya.

Kris pun menceritakan alasan Ahok mundur dari jabatan Komisaris Utama Pertamina demi menjaga profesionalitas, pasalnya ia terlibat aktif dalam mendukung salah satu pasangan calon presiden pada Pilpres 2024.

"Pak Ahok sebagai Komut di Pertamina dari sejak 2019 sampai dengan 2024, beliau mundur saat itu demi memberi dukungan penuh kepada pasangan Ganjar-Mahfud yang saat itu maju pilpres 2024," ungkapnya.

Sementara itu, di depan awak media, Ahok mengaku senang jika dirinya bisa membantu Kejagung dalam mengungkap kasus dugaan korupsi di Pertamina ini.

Ahok juga berjanji akan mengungkap semua informasi yang ia ketahui soal Pertamina kepada Kejagung.

"Sebetulnya secara struktur Subholding tapi tentu saya sangat senang bisa membantu kejaksaan," ujarnya di lokasi.

Ia juga memastikan bakal mengungkap fakta-fakta hukum yang diketahui selama menjabat sebagai Komisaris Utama. Ahok juga mengaku telah membawa sejumlah dokumen yang dimiliki dari hasil-hasil rapat.

"Kalau yang apa yang saya tahu akan saya sampaikan. Data yang kami bawa itu adalah data rapat. Kalau diminta akan kita kasih," tuturnya.

Halaman Selanjutnya

"Pak Ahok sebagai Komut di Pertamina dari sejak 2019 sampai dengan 2024, beliau mundur saat itu demi memberi dukungan penuh kepada pasangan Ganjar-Mahfud yang saat itu maju pilpres 2024," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |