Sumber : Jakarta, VIVA – Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) Karawang menilai, Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) tumpang tindih dengan aturan lain, serta melawan aturan dalam Undang-Undang (UU). Ketua FSP RTMM-SPSI Karawang, Bambang Subagyo menjelaskan, aturan penyeragaman seluruh kemasan rokok yang dijual itu telah menabrak UU Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. "Isinya menyatakan bahwa merek dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, dan susunan warna untuk membedakan suatu produk dengan produk lainnya," kata Bambang dalam keterangannya, Rabu, 13 November 2024. Photo : Selain itu, Rancangan Permenkes juga bertentangan dengan UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Aturan itu menyatakan konsumen berhak mendapatkan informasi dengan jelas dan detil, seputar produk yang dibeli dan dikonsumsi. "Kalau peraturan itu dijalankan, otomatis kerugian bagi industri tembakau akan sangat besar. Aturan ini juga akan semakin mendorong peredaran rokok ilegal dan membuka potensi perpindahan konsumsi ke sana," ujarnya. Selain permasalahan penyeragaman kemasan rokok, Bambang melihat bahwa Kemenkes juga telah melampaui batas dalam menetapkan kebijakan. Aturan Kemenkes yang menindih kebijakan lain ini, secara tidak langsung akan berimbas negatif kepada keberlangsungan para buruh. Dengan hilangnya identitas merek pada kemasan rokok, hal itu akan membuat produk rokok ilegal justru mendapatkan keuntungan. Produk rokok ilegal akan semakin sulit dibedakan dengan rokok legal, sehingga penjualannya meningkat dan produsen rokok legal akan menghadapi penurunan penjualan. Hal itu pada akhirnya malah bisa berimbas ke para pekerja yang harus terkena PHK. Karenanya, Bambang memastikan bahwa dirinya beserta rekan-rekan serikat pekerja lainnya juga telah turun ke jalan, untuk menolak aturan-aturan Kemenkes yang dinilai mengada-ada tersebut. "Memang kemarin kami ada unjuk rasa, sebagai salah satu tanda ke pemerintahan yang baru bahwa ada banyak hal yang dibuat Kemenkes ini tidak masuk akal," ujarnya. Halaman Selanjutnya Dengan hilangnya identitas merek pada kemasan rokok, hal itu akan membuat produk rokok ilegal justru mendapatkan keuntungan. Produk rokok ilegal akan semakin sulit dibedakan dengan rokok legal, sehingga penjualannya meningkat dan produsen rokok legal akan menghadapi penurunan penjualan. Hal itu pada akhirnya malah bisa berimbas ke para pekerja yang harus terkena PHK.
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BTN meyakini, tren peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) bakal terus terjadi hingga akhir tahun 2024 mendatang.
Otorita IKN (OIKN) bakal mengembalikan kereta otonom tanpa rel alias Autonomous Rail Transit (ART), dari Ibu Kota Nusantara (IKN) ke pihak China.
Sejak program KUR yang dimulai pada tahun 2015, sudah ada sekitar 48,63 juta debitur yang memanfaatkan layanan ini.
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat laba bersih Rp 18,7 triliun pada Kuartal III 2024. Pencapaian ini didukung oleh proyek perumahan, kesehatan hingga gaya hidup.
Terpopuler
Ingin mendapatkan saldo DANA gratis hingga Rp270 ribu tanpa perlu menggunakan aplikasi tambahan? Yuk simak tutorialnya!.
Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto, membantah bahwa pihaknya telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 2.500 karyawan.
Kementerian BUMN mengangkat Rauf Purnama sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias Antam.
Selengkapnya Partner
Oppo dikabarkan akan segera merilis Oppo Find N5 pada paruh pertama tahun 2025. Informasi ini disampaikan oleh pembocor teknologi asal China, Smart Pikachu
Temukan rekomendasi smart TV terbaik dengan harga 2 jutaan di artikel ini. Dapatkan pengalaman menonton film, streaming, dan berbagai konten favorit kualitas terbaik!
Ingin merasakan sensasi menonton film di bioskop dari rumah? Artikel ini akan merekomendasikan 5 home theater terbaik dengan harga terjangkau yang bisa kamu pilih.
Selengkapnya Isu Terkini
Pekerja sedang mengerjakan pelintingan rokok.