Jakarta, VIVA — Jakarta kembali dilanda banjir setelah hujan deras mengguyur sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi 8 Februari 2025. Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Jakarta, melaporkan bahwa hingga pukul 09.00 WIB, jumlah RT yang terdampak meningkat menjadi 16 RT dari sebelumnya 11 RT.
“Genangan saat ini terjadi di 16 RT yang tersebar di beberapa wilayah di Jakarta Barat, serta empat ruas jalan utama. Ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 100 sentimeter,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, saat dikonfirmasi pada Sabtu 8 Februari 2025.
BPBD menyebutkan, bahwa tingginya curah hujan menjadi faktor utama penyebab banjir ini. Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan warga yang mengungsi. Sebagian besar warga memilih tetap bertahan di rumah mereka meskipun kondisi masih tergenang.
“Sejauh ini, belum ada laporan pengungsi. Namun, kami terus memantau perkembangan situasi di lapangan,” tambah Yohan.
Berikut adalah wilayah yang terdampak genangan:
Jakarta Barat:
1. Kelurahan Kedaung Kaliangke – 7 RT
2. Kelurahan Tegal Alur – 5 RT
3. Kelurahan Rawa Buaya – 1 RT
4. Kelurahan Pegadungan – 1 RT
5. Kelurahan Jelambar – 1 RT
6. Kelurahan Kapuk – 1 RT
Selain permukiman warga, sejumlah ruas jalan di Jakarta Barat juga mengalami genangan, yang menyebabkan terganggunya arus lalu lintas.
Ruas Jalan yang Masih Tergenang:
1. Jalan Perumahan Green Garden RW 04 (MCD), Kedoya Utara – Ketinggian air 10 cm
2. Jalan Tanjung Duren Raya, Tanjung Duren Utara – Ketinggian air 30 cm
3. Jalan Benda Raya, Kamal – Ketinggian air 15 cm
4. Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Cengkareng Timur – Ketinggian air 80 cm
Sementara itu, genangan di Jalan Letjen S. Parman Nomor 1, Tomang, yang sebelumnya sempat tergenang, kini telah surut dan bisa dilalui kendaraan.
Upaya Penanganan dari BPBD Jakarta
BPBD DKI Jakarta telah menerjunkan tim ke lokasi-lokasi terdampak untuk memantau situasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna mempercepat penanganan banjir. Sejumlah pompa air juga telah dioperasikan untuk mempercepat surutnya genangan.
“Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan agar proses penyedotan air berjalan lebih cepat,” ujar Yohan.
Selain itu, BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan genangan. Warga diharapkan untuk selalu memantau informasi terkini melalui kanal resmi BPBD dan pemerintah daerah.
Halaman Selanjutnya
2. Kelurahan Tegal Alur – 5 RT