BBM Langka, SPBU Shell Terpaksa Batasi Operasional dan Rumahkan Karyawan

2 hours ago 1

Selasa, 16 September 2025 - 17:35 WIB

Jakarta, VIVA – Kelangkaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) khususnya di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik swasta kian terasa. Kondisi ini membuat Shell Indonesia terpaksa melakukan penyesuaian kegiatan operasional, bahkan merumahkan sejumlah karyawan.

President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengungkapkan, kebijakan itu diambil karena produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap di SPBU Shell.

“Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell, selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap,” ujar Ingrid Selasa, 16 September 2025 dikutip Antara.

Menurut Ingrid, penyesuaian yang dilakukan meliputi jam kerja SPBU, jumlah hari operasional, hingga kebijakan merumahkan sebagian karyawan.

SPBU Shell Masih Layani Produk Diesel dan Layanan Lain

Meski terdampak kelangkaan bensin, Shell menegaskan bahwa SPBU mereka tidak sepenuhnya berhenti beroperasi. Masyarakat masih bisa mendapatkan layanan, terutama untuk produk diesel dan beberapa fasilitas lainnya.

“SPBU Shell tetap melayani masyarakat dengan produk BBM yang tersedia, yakni Shell V-Power Diesel. Selain itu, SPBU Shell juga masih melayani Shell Recharge, bengkel, Shell Select, dan pelumas Shell,” jelas Ingrid.

Namun, Ingrid memastikan bahwa sejumlah produk bensin unggulan Shell seperti Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ untuk sementara tidak tersedia hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Akar Masalah Kelangkaan BBM di SPBU Swasta

Kelangkaan BBM di SPBU swasta sudah berlangsung sejak Agustus 2025. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan penyebabnya adalah karena pengelola SPBU swasta tidak mendapatkan kuota impor BBM tambahan.

Sebagai solusi sementara, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyarankan agar pengelola SPBU swasta membeli pasokan dari Pertamina. Namun, sebelum itu, operator swasta diminta menyerahkan data volume kebutuhan dan spesifikasi BBM masing-masing kepada Kementerian ESDM.

Data tersebut nantinya akan dijadikan dasar bagi pemerintah dalam memutuskan apakah perlu dilakukan impor tambahan untuk memenuhi kebutuhan BBM di dalam negeri.

Ingrid menegaskan bahwa Shell Indonesia berkomitmen mencari jalan keluar agar pasokan BBM bisa segera kembali normal.

“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait untuk memastikan produk BBM jenis bensin dapat tersedia kembali,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

Namun, Ingrid memastikan bahwa sejumlah produk bensin unggulan Shell seperti Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ untuk sementara tidak tersedia hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |