IHSG Ditutup Cerah Meski Sempat Tertekan Ambil Untung, Intip Saham yang Masuk Jajaran Top Gainers LQ45

2 hours ago 2

Selasa, 16 September 2025 - 17:38 WIB

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 7.957 setelah naik 0,25 persen atau 20,57 poin pada perdagangan Selasa, 16 September 2025. Indeks berhasil bertahan di zona hijau meski mengalami tekanan akibat aksi ambil untung (profit taking). 

IHSG bergerak dalam rentang area 7.900-7.986. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 15,99 triliun dengan frekeunsi transaksi sebanyak 2,12 juta kali.

"IHSG sempat bergerak di teritori negatif, akibat profit taking setelah mengalami reli selama lima hari terakhir," ungkap analis Phintraco Sekuritas dalam keterangannya, Selasa, 16 September 2025.

Saham sektor non-siklikal membukukan penguatan terbesar, yaitu 1,76 persen. Kemudian sektor industri meningkat 1,47 persen dan sektor transportasi melambung 0,90 persen. 

Ilustrasi Saham Meta Cetak Rekor Tertinggi

Photo :

  • freepik.com/rawpixel.com

Sedangkan saham sektor keuangan mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 0,38 persen. Penurunan juga dicatatkan sektor infrastruktur sebesar 0,23 persen dan sektor properti tergerus tipis 0,01 persen. 

Kinclongnya IHSG sejalan mayoritas indeks di bursa Asia ditutup menguat yang dipicu oleh pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa negosiasi dagang AS-Tiongkok di Madrid berjalan dengan baik. Selain itu terdapat kesepakatan kerangka kerja divestasi saham aplikasi TikTok ke AS yang akan dikonfirmasi dengan panggilan telepon antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping pada Jumat, 19 September 2025. 

Dari domestik, investor menantikan keputusan moneter Bank Indonesia pada Rapat Dewan Gubernur terkait suku bunga. Menurut konsensus, BI akan mempertahankan BI Rate tetap pada level 5 persen setelah pada bulan lalu di luar dugaan menurunkan sebesar 25 basis poin (bps) dari 5,25 persen menjadi 5 persen. 

Investor juga menunggu laporan pertumbuhan kredit untuk Agustus 2025. Pasar memprediksi angkanya lebih baik menjadi 7,25 persen dari 70,3 persen pada bulan sebelumnya.

"Secara teknikal, histogram negatif MACD berlanjut mengecil dan Stochastic RSI bergerak di area pivot. IHSG masih bertahan di atas level MA20 dan ditutup di atas level resistance 7.950," lanjut analis Phintraco Sekuritas. 

Berikut tiga emiten saham berhasil masuk jajaran top gainers di LQ45 karena mencatat lompatan harga signifikan.

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Saham MEDC melesat 4,42 persen atau 55 poin dan ditutup pada level 1.300.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Saham AKRA melambung 3,33 persen atau 40 poin menjadi 1.240.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Saham ANTM berkilau karena mencatat kenaikan sebesar 3,15 persen atau 110 poin hingga menembus area 3.600.

Halaman Selanjutnya

Dari domestik, investor menantikan keputusan moneter Bank Indonesia pada Rapat Dewan Gubernur terkait suku bunga. Menurut konsensus, BI akan mempertahankan BI Rate tetap pada level 5 persen setelah pada bulan lalu di luar dugaan menurunkan sebesar 25 basis poin (bps) dari 5,25 persen menjadi 5 persen. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |