Belajar dari Alexandr Wang, Miliarder 28 Tahun yang Sukses Menaklukkan AI

4 weeks ago 16

Minggu, 5 Oktober 2025 - 23:00 WIB

Jakarta, VIVA – Di dunia bisnis yang serba cepat dan penuh tantangan, seringkali kita merasa cukup dengan bekerja keras dan mengikuti aturan. Namun, Alexandr Wang, miliarder self-made termuda dan co-founder Scale AI, mengingatkan bahwa menjadi pemimpin luar biasa membutuhkan sesuatu yang lebih.

Ada tiga hal yang penting bagi Alexandr Wang, yakni, berlebihan dalam usaha, perhatian, dan dedikasi. Baginya, batas kesuksesan seseorang ditentukan oleh seberapa besar Anda bersedia memberi lebih dari yang dianggap wajar.

Wang, yang kini berusia 28 tahun, menekankan bahwa CEO sukses kerap melakukan “terlalu banyak”, dan justru itulah yang membuat mereka istimewa. 

“Sebagai seorang pemimpin, Anda adalah batas atas seberapa pedulinya setiap orang di perusahaan Anda. Anda harus melakukan lebih banyak, peduli lebih banyak, dan mencoba lebih banyak daripada sewajarnya," tulis Wang dalam blog Substack-nya, seperti dikutip dari VN Express, Minggu, 5 Oktober 2025.

Ia mencontohkan tokoh visioner seperti Steve Jobs dan Elon Musk. “Tidak akan ada Apple tanpa perhatian ‘obsesif’ Jobs pada detail. Tidak akan ada SpaceX atau Tesla tanpa dorongan ‘maniacal’ Elon dalam mengeksekusi. Saya belum pernah melihat usaha biasa menghasilkan hasil luar biasa,” ujar Wang.

Scale AI, didirikan pada 2016 oleh Wang dan Lucy Guo, kini menjadi perusahaan bernilai US$29 miliar atau setara Rp478,5 triliun, setelah kesepakatan yang membuat Meta mengambil 49 persen saham. Wang mengatakan, pertumbuhan perusahaan lahir dari “budaya berlebihan” itu.

Pengusaha AI Alexandr Wang

Ketika AI generatif mulai populer pada 2022, Scale dengan cepat memindahkan sebagian besar tenaga kerja untuk mengembangkan data bagi model bahasa besar. Perubahan drastis ini selesai hanya dalam enam bulan, sementara perusahaan lain mungkin terjebak dalam perencanaan berbulan-bulan. 

Wang menekankan, bahwa langkah yang terlihat “berlebihan” bagi sebagian orang itu, justru menjadi kunci keberhasilan mereka. Saat ini, kekayaan bersih Wang diperkirakan mencapai US$3,2 miliar atau Rp52,8 triliun, dan Lucy Guo menjadi miliarder self-made termuda wanita di dunia.

Filosofi "berlebihan" ini tercermin pula dalam pengalaman Guo, yang mengikuti jadwal 996. Artinya, ia harus bekerja dari jam 9 pagi hingga 9 malam selama enam hari seminggu.

Halaman Selanjutnya

Reid Hoffman dari LinkedIn juga menyatakan bahwa keseimbangan kerja-hidup sering tidak menjadi pilihan bagi pengusaha yang ingin mengungguli pesaing. “Pendiri hebat benar-benar seperti, ‘saya akan mencurahkan segalanya untuk ini,’” ujar Hoffman.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |