Akselerasi Transisi Energi, PLN IP Mulai Garap Proyek PLTS di Waduk Saguling

3 hours ago 1

Senin, 6 Oktober 2025 - 23:11 WIB

Jakarta, VIVA – PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama Indo ACWA Tenaga Saguling, secara resmi memulai pelaksanaan konstruksi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling. Pembangkit tersebut berkapasitas 60 MWac berada di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Direktur Utama PLN IP Bernadus Sudarmanta mengungkapkan, proyek energi bersih ini diproyeksikan mampu menghasilkan lebih dari 130 GWh listrik per tahun. Kapasitas itu cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 50.000 rumah tangga sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 104.000 ton CO₂ per tahun.

“Proyek ini bukan hanya simbol komitmen kami terhadap transisi energi bersih, tetapi juga bentuk nyata kontribusi PLN Indonesia Power dalam memperkuat ketahanan energi daerah dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar,” ujar Bernadus dikutip ari keterangannya, Senin, 6 Oktober 2025.

Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden No.109 Tahun 2020, dan menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia mencapai target Net Zero Emission pada 2060. 

"Kami memastikan bahwa pelaksanaan proyek ini mengedepankan keberlanjutan, efisiensi, dan partisipasi aktif masyarakat lokal.” imbuhnya.

Waduk Saguling di Jawa Barat yang akan dimanfaatkan permukaannya untuk PLTS Terapung Saguling dengan kapasitas 60 Megawatt (MW) serta estimasi luas PLTS sebesar 95 hektare.

Waduk Saguling dipilih sebagai lokasi karena memiliki karakteristik perairan yang stabil dan luas permukaan yang memadai. Proyek ini hanya akan memanfaatkan kurang dari 5 persen total area waduk, sehingga tidak mengganggu fungsi utama waduk sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan irigasi.

Dalam implementasinya, proyek ini akan mengikuti prinsip Environmental and Social Management System (ESMS) sesuai standar internasional. Teknologi floating PV juga memberikan keuntungan tambahan seperti pengurangan penguapan air dan peningkatan efisiensi panel surya karena suhu permukaan yang lebih rendah.

Selain aspek teknis dan lingkungan, proyek ini memiliki nilai strategis dalam konteks ketahanan energi lokal. Dalam kondisi darurat seperti pemadaman listrik, PLTS ini dapat berfungsi sebagai sumber daya listrik cadangan, memperkuat keandalan sistem kelistrikan di wilayah Bandung Barat dan sekitarnya.

“Kami menyambut baik kehadiran PLTS Terapung Saguling sebagai solusi nyata untuk kebutuhan energi bersih dan berkelanjutan di wilayah kami. Proyek ini tidak hanya mendukung target nasional, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat, mulai dari pasokan listrik yang lebih andal, peluang kerja lokal, hingga peningkatan kualitas lingkungan,” ujar Asep Ismail Wakil Bupati Bandung Barat.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |