Airlangga: BP dan ExxonMobil Siap Investasi Rp 250 Triliun di Penangkapan Karbon RI

4 hours ago 1

Selasa, 4 November 2025 - 20:00 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan, ExxonMobil dan British Petroleum (BP) bakal berinvestasi pada proyek penangkapan karbon alias Carbon Capture Storage (CCS) di Indonesia, dengan nilai investasi mencapai US$15 miliar atau Rp 250 triliun (asumsi kurs Rp 16.729 per dolar AS).

"Jepang, BP, dan ExxonMobil itu sudah komit untuk berinvestasi US$15 miliar," kata Airlangga di kawasan GBK Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 4 November 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Photo :

  • [tangkapan layar]

Dengan potensi penangkapan karbon di Indonesia yang mencapai 500 giga ton (GT), Airlangga menegaskan bahwa hal itu merupakan aspek kunci bagi Indonesia dalam upaya mengurangi emisi karbon.

Hal itu juga seiring dengan perintah Presiden Prabowo, yang menargetkan net-zaro emission bisa dilakukan 10 tahun lebih cepat dari target di tahun 2060.

"Karenanya pemerintah terus mendorong peta jalan menuju net-zero (emission). Kita sudah menargetkan (tercapai) di tahun 2060, namun bapak Presiden ingin 10 lebih cepat," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya wacana serupa juga telah disampaikan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Iklim, Hashim Djojohadikusumo, pada pembukaan Paviliun Indonesia pada gelaran COP29 di Baku, Azerbaijan pada 11 November 2024.

"Indonesia diberkati dengan potensi penyimpanan karbon yang sangat besar. Kita diberkati dengan potensi dalam jumlah besar di seluruh nusantara, baik yang lokasinya di darat maupun di lepas pantai," ujarnya.

Sebagai informasi, CCS adalah salah satu teknologi yang berfungsi menyerap emisi karbon yang dihasilkan oleh suatu sistem, di mana karbon yang telah ditangkap akan disimpan di suatu tempat yang sudah disiapkan.

Teknologi ini memungkinkan beberapa sektor energi mengurangi emisi CO2 ke atmosfer sehingga mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.

Sederhananya, teknologi CCS ini akan membuat CO2 dari bahan bakar fosil ataupun dari limbah hasil pembakarannya, dapat ditangkap kembali untuk kemudian disimpan di bawah tanah atau di bawah laut.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Baju Bekas Masih Membanjiri Pasar Lokal, Airlangga Akui Ada Kebocoran Celah Impor

Airlangga menegaskan komitmen pemerintah memberantas impor baju bekas, meskipun kebocoran impor memang masih terjadi sehingga komoditas itu masih membanjiri pasar lokal .

img_title

VIVA.co.id

4 November 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |