Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifik bergerak fluktuatif pada pembukaan perdagangan Kamis, 30 Oktober 2025. Gejolak merespons pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell bahwa kemungkinan penurunan suku bunga acuan pada bulan Desember 2025 masih jauh dari kepastian.
Pada Rabu, 29 Oktober 2025, The Fed resmi memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) sesuai dengan harapan pasar. Dengan begitu, tingkat suku bunga saat ini berada di kisaran 3,75 persen hingga 4,0 persen.
Di kawasan regional, investor akan mencermati pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump Presiden Tiongkok Xi Jinping. Keduanya akan melakukan pertemuan langsung untuk pertama kali pada dalam masa jabatan kedua Trump.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping.
Investor juga akan memelototi perkembangan pasar Korea Selatan juga akan setelah penasihat kebijakan utama Seoul, Kim Yong-beom, dilaporkan merilis rincian kesepakatan perdagangan dengan Washington. Negeri gingseng itu Korea akan berinvestasi US$200 miliar di AS dengan batas tahunan sebesar US$20 miliar per tahun.
Kemudian sebesar US$150 miliar dari total investaai US$350 miliar yang diumumkan awal tahun ini akan digunakan untuk kerja sama pembuatan kapal, menurut laporan media lokal yang dikutip dari CNBC Internasional pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 1,37 persen ditopang lonjakan pesar saham otomotif dan pembuatan kapal. Sedangkan indeks Kosdaq yang terdiri dari saham berkapitalisasi kecil turun 0,1 persen.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, merosot sedikit di bawah garis datar pada pembukaan. Indeks Topix melonjak 0,1 persen.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 mengalami penurunan 0,29 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong berada di level 26.598 atau lebih tinggi dari penutupan terakhir di posisi 26.346,14.
Pernyataan Powell yang membuat pesimis pasar turut menekan indeks Dow Jones Industrial Average ditutup lebih rendah setelah terbang ke posisi tertinggi intraday. Indeks yang terdiri dari 30 emiten unggulan tersebut merosot 2 persen menjadi 47.632,00.
Indeks S&P 500 juga melemah ke posisi 6.890,59. Berbeda, Nasdaq Composite melonjak 0,55 persen menjadi 23.958,47 ditopang kenaikan saham Nvidia.
Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Rebound Meski Bursa Asia Melemah
IHSG dibuka menguat 6 poin atau 0,08 persen di level 8.098, pada pembukaan perdagangan Rabu, 29 Oktober 2025. IHSG pun diprediksi bakal rebound pada perdagangan hari ini.
VIVA.co.id
29 Oktober 2025

2 hours ago
3









