Shopee dan Vidio Kasih Layanan Belanja Sambil Nonton dalam Satu Layar

2 weeks ago 21

Selasa, 30 September 2025 - 21:44 WIB

Jakarta, VIVA – Dalam upaya menjawab kebutuhan pelaku bisnis dan melihat perubahan perilaku konsumen, Shopee berkolaborasi dengan Vidio menghadirkan inovasi Vidio Shopping. Melalui fitur ini, pengguna dapat berbelanja sambil menonton dalam satu layar tanpa harus berpindah aplikasi atau picture-in-picture (PIP).

Deputy Director of Digital and Emerging Media, Emtek Media (perusahaan induk Vidio), Haswar Hafid, menjelaskan Vidio Shopping rampung dikerjakan hanya dalam waktu dua minggu saja. Ia mengapresiasi sikap terbuka dari Tim Shopee sehingga memuluskan proses pengerjaan fitur belanja sambil nonton yang dapat diakses pada aplikasi Vidio. 

Fitur tersebut menghadirkan pengalaman menonton sekaligus berbelanja yang seamless karena produk muncul pada momen paling relevan dan terhubung langsung dengan katalog Shopee sehingga proses belanja menjadi lebih praktis tanpa mengganggu keseruan menonton. Tidak seperti platform berbasis User Generated Content (UGC), Vidio menampilkan konten yang terkurasi sehingga setiap produk hadir di ruang yang aman, berkualitas, dan merepresentasikan brand secara optimal. 

Pada peluncuran versi Alpha di bulan Juli 2025, Penonton bisa langsung membeli produk, seperti produk kecantikan hingga gawai melalui Shopee tanpa perlu meninggalkan layar. Pada fase ini, berbagai brand telah bergabung dalam ekosistem content commerce.

Sejak memasuki fase Beta, Vidio Shopping menunjukkan pertumbuhan signifikan. Perbandingan dari bulan September 2025 dengan bulan sebelumnya, jumlah rata-rata produk terjual harian meningkat hingga 41 persen dan melonjak pada momentum Payday bahkan menghadirkan lonjakan produk yang terjual hingga 47 persen.

Konferensi Pers Peluncuran Vidio Shopping

Senior Director of Business Development Shopee Indonesia, Adi Rahardja, menambahkan fitur Vidio Shopping ini menawarkan  cara baru berbelanja di Shopee, dengan lebih interaktif, seamless, dan menyenangkan bagi pengguna. Tidak hanya memudahkan masyarakat dalam menemukan beragam produk favorit mereka sambil menonton tayangan premium yang sekaligus menjadi alasan toko oren ini memilih Vidio sebagai mitra strategis. 

"Kita sangat mendukung inovasi ini sehingga memberikan pengguna bisa nonton sambil berbelanja. Di satu sisi, inovasi bersama Vidio ini sejalan dengan komitmen Shoppe dalam mendukung brand lokal dan juga UMKM," tutur Adi dalam acara konferensi pers peluncuran Vidio Shopping pada Selasa, 30 September 2025. 

Hashwar menjelaskan, ada tiga alasan utama meluncurkan Vidio Shopping sebagai jawaban atas kebutuhan pasar. Pertama, perubahan perilaku konsumen yang dalam beberapa tahun terakhir semakin terbiasa menonton konten sambil berbelanja. Fenomena ini dipicu oleh melonjaknya pengguna media sosial dan maraknya tren social commerce.

Kedua, Vidio hadir dengan keunggulan konten premium dan eksklusif. Berbeda dengan platform lain yang mengedepankan konten berbasis User Generated Content (UGC), Vidio melihat peluang besar untuk masuk dengan menghadirkan tayangan premium yang mampu memberikan pengalaman belanja layaknya platform e-commerce konvensional.

Ketiga, adanya kebutuhan brand dan merchant untuk mendapatkan etalase baru yang bisa mengedepankan showcase produk mereka. Melalui integrasi dengan Shopee, Vidio Shopping memberikan ruang tambahan bagi brand untuk menampilkan produk secara lebih optimal dan strategis.

"Kita gabungkan ini semua dan jadilah Vidio Shopping. Tersedia  hampir di semua konten yang ada di Vidio, baik yang sudah berbayar ataupun belum berbayar mulai hari ini," imbuh Haswar.

Adi menegaskan kolaborasi ini bukan hanya sekadar mengenai hiburan semata, tetapi juga membuka peluang yang lebih besar bagi pelaku usaha lokal maupun UMKM untuk berkembang lebih pesat. Hal itu mengingat Vidio mempunyai basis audiens yang besar sehingga menjadi panggung baru untuk mendorong penjualan. 

"Kami berharap fitur ini dapat hadir menjadi kesempatan lebih besar bagi pelaku usaha lokal dalam mengembangkan bisnis mereka serta terhubung dengan konsumen melalui medium yang relevan dan kontekstual," pungkas Adi.

Halaman Selanjutnya

Hashwar menjelaskan, ada tiga alasan utama meluncurkan Vidio Shopping sebagai jawaban atas kebutuhan pasar. Pertama, perubahan perilaku konsumen yang dalam beberapa tahun terakhir semakin terbiasa menonton konten sambil berbelanja. Fenomena ini dipicu oleh melonjaknya pengguna media sosial dan maraknya tren social commerce.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |