Bursa Asia dan Wall Street Kompak Menguat, Terdorong Apa?

1 day ago 3

Kamis, 16 Oktober 2025 - 08:10 WIB

Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifik melejit pada pembukaan perdagangan Kamis, 16 Oktober 2025. Penguatan pesat sejalan kinclongnya bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street, berkat solidnya kinerja keuangan bank besar di negara tersebut. 

Bank-bank besar melaporkan laba yang melampaui ekspektasi pasar. Penutupan pemerintahan (government shutdown) yang memasuki minggu ketiga dan meningkatnya ketegangan perang dagang AS dan Tiongkok menjadi pendorong kinclongnya kinerja.

Dalam beberapa hari terakhir, para investor terus waspada karena sering meningkatnya ketegangan perang dagang. Meski begitu, Indeks Volatilitas CBOE (VIX) atau indikator pengukur ketakutan Wall Street, menunjukkan tren peningkatan selama seminggu terakhir.

Wall Street mencatat kenaikan lebih dari 21,6 basis poin (bps) atau mencapai tertingginya sejak akhir Mei 2025. Indeks ditutup pada 20,6 bps pada perdagangan Rabu, 15 Oktober 2025.

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

Photo :

  • freepik.com/freepik

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi

Dari kawasan regional, investor akan mencermati data ketenagakerjaan Australia untuk bulan September 2025. Laporan yang rencananya rilis pada hari ini, Kamis, 16 Oktober 2025, diprediksi bahwa tingkat pengangguran naik ebesar 4,3 persen dari 4,2 persen pada bulan Agustus 2025.

Dikutip dari CNBC Internasional, indeks Nikkei 225 melonjak 0,95 persen. Indeks acuan Jepang lainnya, Topix, juga mencatatkan penguatan sebesar 0,8 persen. 

Di Korea Selatan, indeks Kospi melambung 1,09 persen. Lalu indeks Kosdaq yang terdiri sari saham-saham berkapitalisasi kecil bergerak 0,2 persen lebih tinggi pada awal jam perdagangan pasar.

Indeks ASX/S&P 200 di Australia meningkat 0,16 persen. Namun, indeks Hang Seng Hong Kong lebih rendah melemah ke level 25.848 dari sebelumnya di posisi 25.910.

Di Wall Street, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 17,15 poin atau 0,04 persen menjadi 46.253,31. Walaupun berakhir di zona merah, tetapi indeks 30 saham terbaik itu sempat mencatat lonjakan 422,88 poin selama sesi perdagangan.

Indeks  S&P 500 juga terpantau menguat hingga 1,2 persen intraday tetapi terkikis dan ditutup hanya menguat 0,4 persen dan ke level 6.671,06.  Indeks Nasdaq Composite turut mencatat lompatam hingga 1,4 persen namun tergerus hingga tersisa 0,7 persen dan parkir di area 22.670,08. 

IFG.

Holding BUMN IFG Life Bukukan Laba Rp 465,4 Miliar di Kuartal III-2025

IFG Life berhasil membukukan laba komprehensif mencapai Rp 465,4 miliar di kuartal III-2025, dan menunjukkan tren positif kinerja keuangan periode Januari-September 2025.

img_title

VIVA.co.id

15 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |