Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifik menunjukkan penurunan pada sejumlah indeks saat pembukaan pasar pada Rabu, 8 Januari 2025. Koreksi menyusul kemerosotan Wall Street akibat terseret koreksi saham teknologi. Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka melemah 0,57 persen. Disusul penurunan indeks Topix sebesar 0,45 persen. Indeks Kospi Korea Selatan menguat tipis 0,28 persen. Sedangkan, indeks Kosdaq datar. Saham raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung Electronics, melesat lebih dari 1 persen selama sesi perdagangan yang bergejolak. Kinclongnya saham Samsung Electronic mengabaikan prediksi laba yang lebih buruk dari perkiraan untuk kuartal IV-2024. Dikutip dari CNBC Internasional pada Rabu, 8 Januari 2025, saham Samsung Electronics mengantongi laba kuartal yang berakhir pada 31 Desember akan mencapai sekitar 6,5 triliun won atau US$ 4,47 miliar. Nominal tersebut jauh meleset dari estimasi pasar sebesar 7,7 triliun won. Indeks S&P/ASX 200 Australia diperdagangkan sedikit di bawah garis datar. Begitu juga indeks Hang Seng Hong Kong yang tidak banyak berubah dari posisi terakhir, yakni dari 19.447,58 menjadi 19.447. Para investor di kawasan Asia akan terus memantau perkembangan perusahaan teknologi China, Tencent Holdings. Sahamnya anjlok hampir 8 persen setelah dimasukkan dalam daftar perusahaan militer China dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS). Di bursa AS menunjukkan penurunan di seluruh saham teknologi sehingga menyeret indeks acuan ke posisi lebih rendah. Saham Nvidia jatuh 6,2 persen setelah mencapai rekor tertinggi. Tesla merosot 4 persen usai Bank of America menurunkan peringkat produsen kendaraan listrik mengingat valuasi yang tinggi dan risiko yang terkait dengan strateginya. Koreksi juga melanda saham Meta Platforms yang merosot hampir 2 persen. Penurunan diikuti saham Apple dan Microsoft. Masing-masing merosot lebih dari 1 persen. S&P 500 merosot 1,11 persen dan ditutup pada level 5.909,03. Nasdaq Composite anjlok 1,89 persen menjadi 19.489,68. Indeks Dow Jones Industrial Average menyusut sebanyak 178,20 poin atau 0,42 persen. Koreksi membawa saham tersungkur ke area 42.528,36. Halaman Selanjutnya Di bursa AS menunjukkan penurunan di seluruh saham teknologi sehingga menyeret indeks acuan ke posisi lebih rendah. Saham Nvidia jatuh 6,2 persen setelah mencapai rekor tertinggi.
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Pemerintah dikabarkan akan mempercepat pencairan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatan pada perdagangan pasar, Rabu, 8 Januari 2025. Sebelumnya, IHSG ditutup naik tipis sebesar 0,04 persen ke level 7.083,28.
Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta secara resmi mengumumkan jadwal pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap II Tahun 2024 yang telah dimulai.
Harga cabai rawit di Pasar Tradisional Angso Duo, Jambi, melonjak hingga Rp80 ribu per kilogram, sementara harga bahan pokok lainnya masih stabil.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, sebanyak 20.975 laporan sudah diterima Indonesia Anti-Scam Center (IASC) terkait penipuan per Januari 2025.
Terpopuler
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, sebanyak 20.975 laporan sudah diterima Indonesia Anti-Scam Center (IASC) terkait penipuan per Januari 2025.
Manajemen Bukalapak mengatakan, pada Pada 9 Februari 2025 pukul 23:59 WIB akan menjadi tanggal terakhir pembeli dapat membuat pesanan di Bukalapak
Di satu sisi, AI mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas, namun, di sisi lain, keberadaannya juga mengancam sejumlah profesi.
Utang masyarakat Indonesia di Buy Now Pay Later (BNPL) atau PayLater mencapai Rp 30,36 triliun per November 2024.
Selengkapnya Partner
Jelajahi keunggulan Nubia Z70 Ultra, ponsel flagship dengan Snapdragon 8 Elite, baterai besar, desain premium, dan teknologi AI canggih untuk pengalam
Mulai hari ini anda sudah bisa dapat mengecek status pencairan anda sebagai penerima manfaat bangsa subsidi dari pemerintah tahun 2025 dengan cara baru menggunakan
Xiaomi Poco X5 5G dan Oppo A60 menawarkan fitur menarik di harga Rp2 jutaan. Pilih performa 5G atau daya tahan militer? Baca perbandingan lengkapnya d
Selengkapnya Isu Terkini