VIVA – Kisah tentang suami yang memilih kabur dari rumah setiap kali ada masalah bukan hal baru. Banyak istri akhirnya merasa bingung dan lelah menghadapi pasangan seperti ini. Salah satunya disampaikan oleh seorang anonim kepada Buya Yahya melalui sebuah tayangan dakwah.
Menanggapi hal tersebut, Buya Yahya memberikan nasihat penuh makna tentang tanggung jawab dalam pernikahan.
Prof. KH.Yahya Zainul Maarif atau Buya Yahya
“Kami heran kadang ini nikah benar atau main-main. Banyak nikah seperti itu, nikah kayak main-main. Ada tanggung jawab di sana, ada kasih sayang, ada saat memberi dan menerima, itu sudah wajar,” ujar Buya yang dikutip dari YouTube Buya Yahya pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Beliau menegaskan, jika benar suami tidak menunaikan kewajibannya seperti salat, memberi nafkah, dan peduli pada keluarga, maka langkah pertama bukan langsung bercerai, melainkan menegur dan mengingatkan suami dengan sabar.
“Kalau pun suami punya kekurangan, tugas pertama adalah Anda menegur dia. Kalau dia tidak peduli, ulang lagi. Ingatkan lagi, barulah Anda ingatkan berkali-kali. Lalu kalau tidak berubah, maka sudah sah Anda minta cerai,” jelasnya.
Namun, Buya Yahya juga mengingatkan bahwa perceraian bukan jalan yang mudah. Menurutnya, banyak wanita yang tidak memikirkan risiko setelah berpisah.
“Yang perlu Anda pertimbangkan adalah bukan masalah cerainya, tapi setelah cerai itu. Anda pasti aman tidak urusan syahwat Anda? Karena seorang wanita yang sudah pernah menikah, bahasa lain sudah tahu rasa pernikahan, ini bahaya sekali,” ujar Buya Yahya.
Ia menjelaskan, banyak perempuan tergoda setelah berpisah dan justru terperosok dalam dosa karena tidak mampu menahan diri. Oleh karena itu, jika seorang wanita masih bisa menjaga diri dan menahan hawa nafsunya, maka ia perlu memikirkan matang-matang sebelum mengambil keputusan untuk bercerai.
Dari penjelasan Buya Yahya, dapat disimpulkan bahwa istri boleh meminta cerai jika suami benar-benar lalai terhadap tanggung jawabnya, tidak salat, tidak menafkahi, dan terus menghindar dari masalah. Namun keputusan tersebut harus didasari oleh pertimbangan matang, bukan karena emosi.
Buya Yahya Ungkap Keutamaan Menjadi Santri
Dalam momentum penuh makna ini, Buya Yahya, seorang ulama kenamaan di Tanah Air menyampaikan pesan mendalam tentang keutamaan menjadi santri serta pentingnya menjaga adab
VIVA.co.id
23 Oktober 2025

4 hours ago
3









