Terpopuler: STY Ungkap Penyebab Kegagalan Patrick Kluivert, Pengakuan Jujur Rizky Ridho

• 

• Sport

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:02 WIB

Jakarta, VIVA – Berita mengenai Shin Tae yong yang mengungkap penyebab kegagalan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia menjadi buruan pembaca VIVA Sport sepanjang Kamis 23 Oktober 2025.

Ada juga kabar dari Rizky Ridho. Bek Persija Jakarta ini mengakui kesalahannya yang membuat Timnas Indonesia takluk 0-1 dari Irak dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 beberapa waktu lalu.

Berikut lima berita terpopuler di kanal sport dirangkum VIVA round up:

5. Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero Ungkap Kabar Baik

Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi, membawa kabar menggembirakan. Pemain berdarah Indonesia-Italia itu memastikan kondisinya terus membaik dan berpeluang besar kembali turun ke lapangan akhir pekan ini bersama klubnya, Cremonese.

4. Dulu Main KING-KING, Sekarang Minta Keikhlasan! Meme Sindiran untuk Timnas Indonesia Viral

Sebuah unggahan akun sepak bola humor, @twelveonfield, tengah menjadi sorotan netizen setelah menampilkan deretan meme bernada sindiran terhadap performa terbaru Timnas Indonesia.

3. Terpopuler: 3 Kode Keras Shin Tae-yong Balik ke Timnas Indonesia, Anggota DPR Semprot Alex Pastoor

Isu kembalinya Shin Tae-yong ke kursi pelatih Timnas Indonesia kian menguat. Setelah sempat berpisah pada awal 2025, kini sejumlah tanda seolah menunjukkan bahwa pelatih asal Korea Selatan itu siap membuka lembaran baru bersama skuad Garuda.

2. Pengakuan Jujur Rizky Ridho soal Kesalahan di Laga Timnas Indonesia Vs Irak

Timnas Indonesia resmi tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah takluk 0-1 dari Irak pada laga putaran keempat yang digelar di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Minggu 12 Oktober 2025.

1. STY Ungkap Penyebab Patrick Kluivert Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

 Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya angkat bicara soal penyebab kegagalan skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pelatih 54 tahun itu menilai ada dua faktor utama yang membuat Indonesia gagal, yaitu lini depan yang masih tumpul dan kerap gagal memanfaatkan peluang emas yang sudah terbuka lebar.