Rupiah Menguat Usai Pernyataan BI Soal Kaburnya Modal Asing dan Andalkan Cadev

3 hours ago 4

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:56 WIB

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.645 per Kamis, 23 Oktober 2025. Posisi rupiah itu melemah 28 poin dari kurs sebelumnya di level Rp 16.617 pada perdagangan Rabu, 22 Oktober 2025.

Sementara perdagangan di pasar spot pada Jumat, 24 Oktober 2025 hingga pukul 09.07 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.624 per dolar AS. Posisi tersebut menguat 5 poin atau 0,03 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.629 per dollar AS.

Ilustrasi mata uang Rupiah.

Photo :

  • Pixabay/IqbalStock

Pasar merespon negatif terhadap pernyataan Bank Indonesia (BI), yang mengatakan bahwa aliran modal asing yang terus keluar dari Indonesia membuat pihaknya terus mengandalkan cadangan devisa (cadev).

Sebab, tekanan terhadap aliran modal asing itu turut mengganggu stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Dimulai sejak bulan September 2025 hingga 20 Oktober 2025, investasi portofolio tercatat net outflows sebesar US$5,26 miliar. Hal itu sampai mengharuskan Bank Indonesia untuk melakukan intervensi dalam rangka stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Kondisi tekanan aliran modal asing itulah yang pada akhirnya membuat cadangan devisa Indonesia terus mengalami penurunan saat ini. Sebagaimana diketahui, posisi cadev Indonesia sempat ke level US$157 miliar pada Maret 2025, namun ambles ke level US$149 miliar per September 2025.

Hal ini terjadi karena outlflow yang terlalu besar, akibat adanya pembayaran untuk dividen, repatriasi, dan juga untuk pinjaman.

Sehingga BI harus menggunakan dana cadangan devisa untuk melakukan intervensi dipasar, baik pasar DNDF maupun pasar NDF, dengan tujuan untuk menstabilkan mata uang rupiah.

"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.620 - Rp 16.680," ujarnya.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa

Purbaya Serahkan Urusan Sinkronisasi Data Soal Dana Mengendap Pemda ke BI

Purbaya menegaskan, pihaknya telah menyerahkan urusan sinkronisasi data soal dana pemerintah daerah (Pemda) yang mengendap di perbankan, kepada pihak Bank Indonesia (BI).

img_title

VIVA.co.id

23 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |