Calon Dewas KPK Heru Kreshna Tak Setuju OTT Dihapus

11 hours ago 1

Logo Portal Pilkada Logo Indonesia Maju Logo Kemnaker Logo PUPR Logo VIU Logo VIVA.co.id Siapa

Kamis, 21 November 2024 - 12:25 WIB

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Jakarta, VIVA - Calon Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Heru Kreshna Reza tak sepakat operasi tangkap tangan (OTT) ditiadakan. Dia lebih setuju OTT tetap ada, tapi dimonitor, agar tak menabrak aturan.

"Nah, prinsipnya OTT saya setuju. Tetapi OTT yang bagaimana gitu," kata Heru saat uji kelayakan dan kepatutan alias fit and proper test di Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 21 November 2024. 

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Ditekankannya, OTT bisa menjadi pintu masuk untuk membongkar kasus besar. Lagipula, itu merupakan amanat Undang-Undang.

"Karena di situ, OTT menjadi entry point untuk melihat kasus-kasus besarnya. Tetapi memang, semua ini kan harus dikontrol. Kadang-kadang kita tidak bisa menilai diri kita sendiri, yang bisa menilai paling dekat adalah Dewas," kata Heru.

Heru lanjut mengatakan, harusnya penyidik bisa membicarakan OTT dengan Dewas KPK. Sebaliknya, kata Heru, seharusnya Dewas KPK juga bisa memberikan masukan atas strategi operasi senyap yang akan dilakukan. 

"Nah, kalau memang tadinya sebelum dianulir itu. Sebelum OTT itu kan dibicarakan dengan Dewas. Kita juga bisa memberikan advice dari kaca mata yang lain, apakah ini sudah cukup OTT-nya, sudah cukup direncanakan, apakah dampaknya ini akan terasa itu dibicarakan," kata Heru.

Lebih lanjut, Heru juga mengevaluasi OTT yang selama ini dilakukan KPK. Menurutnya, OTT yang dilakukan selama ini tidak terkontrol.

"Inilah kita termasuk uncontrolable dan hanya dilaporkan paling lambat 14 hari setelah dilakukan OTT. Nah, ini yang saya katakan menjadi agenda prioritas untuk menjaga marwah KPK," imbuhnya.

Johanis Tanak, Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Pimpinan KPK

DPR Pilih 5 Pimpinan dan Dewas KPK Lewat Mekanisme Voting

Sebanyak 10 capim dan dewas KPK telah melakukan fit and proper tes di Komisi III DPR.

img_title

VIVA.co.id

21 November 2024

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

Bappenas Tegaskan Pentingnya Tata Kelola Pedesaan Harus Bisa Adaptif

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau PPN/ Bappenas menyebut pentingnya pemberdayaan dan tata kelola pedesaan yang lebih adaptif dengan pengingkatan kapasitas

Menguak Fakta Korupsi dalam Revitalisasi Situs Sejarah di Indonesia

Korupsi dalam revitalisasi situs sejarah merusak warisan budaya. Temukan dampaknya dan solusi untuk melindungi situs bersejarah dari penyelewengan dana.

Ingin Hapus OTT Kalau Jadi Ketua KPK, ICW Sebut Johanis Tanak Lagi 'Caper' ke DPR

ICW menilai pernyataan Johanis Tanak yang berjanji menghapus OTT jika Jadi pimpinan, tidak jelas dan menyesatkan

 Itu Membunuh karakter

Calon Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi, atau Dewas KPK, Heru Kreshna Reza, mengaku dia tidak setuju jika seorang tersangka kasus korupsi ditampilkan ke publik.

Calon Dewas KPK Hamdi Hassyarbain Sebut Kasus Firli Bahuri Tak Bisa Dimaafkan

Calon Dewas KPK, Hamdi Hassyarbain, menegaskan kasus etik dan pidana yang menjerat mantan Ketua KPK, Firli Bahuri, tidak bisa dimaafkan. Sudah masuk pelanggaran eti berat

KPK Buka Peluang Jadikan Tersangka Korporasi Terkait Kasus Abdul Gani Kasuba

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai saat ini masih mengusut terkait kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret mantan Gubernur Maluku Utara (Mal

Logo VLIX

Header bg

Terpopuler

Nadia Siswi Kristen 9 Tahun di Madrasah Islam Kini Dapat Bantuan

Setelah kisahnya viral di media sosial, Nadia Putri Darmawan, siswi beragama Kristen yang mengenyam pendidikan di madrasah, selama 9 tahun, mendapat bantuan.

Tampang 2 Pria yang Berlagak Jagoan Keroyok Sopir Taksi Online di Tol, Motifnya Persoalan Sepele

Dua pria bernama Charles Malaykosa (30) dan Jemmy alias Ringgo (29), diringkus polisi terkait kasus pengeroyokan terhadap sopir taksi online iniial EA (48).

Prostitusi Online di Apartemen Depok Terkuak, Dugaan Keterlibatan Pejabat Bakal Dibongkar

Modus operandi esek-esek itu dilakukan di apartemen, salah satunya Apartemen Saladin. Wanita PSK ditawarkan lewat MiChat.

 Arus Balik Perlawanan

Pendukung loyal Anies Baswedan yaitu Anak Abah mengikuti sikap Anies yang berlabuh dukung Pramono-Rano di Pilgub Jakarta 2024. 

Gaya Prabowo Nonton Timnas saat di Luar Negeri, 'Latte Factor' yang Bikin Gen Z dan Milenial Boncos

Berita tentang Presiden RI Prabowo Subianto yang memantau secara daring pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi jadi yang terpopuler di kanal news dan bisnis.

Selengkapnya

Partner

img_title

Fenrir, serigala mengerikan dalam mitologi Nordik, ditakdirkan untuk mengakhiri dunia dalam peristiwa Ragnarök. Kisahnya penuh misteri dan simbolisme, membuatnya menjadid

img_title

Review ZTE Blade V70 - Hadir sebagai salah satu HP 5G terbaru dengan desain premium dilengkapi fitur canggih yang menarik perhatian, termasuk teknologi AI.

img_title

Berbagai upaya dalam mencerdaskan generasi muda di era digital, Pemerintah Kabupaten Kediri kembali menyelenggarakan pemilihan Duta Genre (Generasi Berencana) 2024.

img_title

Dalam debat menyampaikan, keduanya berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Nganjuk.

Selengkapnya

Isu Terkini

whatsapp-logo

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |