Ekonom Nilai Kabinet Merah Putih Cerminkan Prabowo Ingin Jaga Stabilitas

4 weeks ago 43

Rabu, 23 Oktober 2024 - 00:02 WIB

Jakarta, VIVA – Besarnya struktur organisasi Kabinet Merah Putih menjadi sorotan saat ini. Hal tersebut pun menjadi tantangan tersendiri dalam upaya mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.

Merespons hal tersebut, ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menilai pembagian koalisi pada Kabinet Merah Putih oleh Prabowo Subianto mengindikasikan niat untuk menjaga stabilitas.

“Memang organisasinya sangat besar. Kalau saya lihat positifnya ada dua. Pertama, Prabowo ini orang yang sudah selesai dengan diri sendiri, karena bahaya kalau presiden belum selesai dengan dirinya sendiri.,” kata Aviliani dalam diskusi virtual Indef “Ekonomi Politik Kabinet Prabowo-Gibran” di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024.

“Kedua, memang kelihatannya stabilitas itu yang diutamakan oleh Prabowo,” tambahnya.

Presiden Prabowo Subianto Umumkan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih

Photo :

  • Youtube Sekretariat Presiden

Aviliani menjelaskan, Sstabilitas yang dimaksud, yaitu upaya mengakomodasi semua orang yang telah membantu. Dia berpendapat kedua aspek positif itu dapat menjaga kestabilan organisasi agar tidak terganggu.

“Nah, dua hal ini yang dilihat supaya tidak mengganggu organisasi,” imbuhnya.

Namun, dia menyoroti pentingnya menentukan sosok yang berperan sebagai ‘dirigen’. Salah satu risiko yang muncul dari banyaknya tokoh yang bermain dalam kabinet adalah persinggungan kebijakan. Aviliani khawatir tiap kementerian mengeluarkan kebijakan sesuai dengan kepentingan masing-masing.

“Karena itu, supaya masyarakat percaya, harus ada target yang diharapkan dalam beberapa waktu ke depan,” ujar dia.

Ia mencontohkan tiga target yang selalu disebut oleh Pemerintahan Prabowo, yakni kemandirian pangan, energi, dan hilirisasi. Pemerintah diharapkan dapat mengelaborasikan definisi dari tiap target serta mana yang menjadi prioritas.

Ekonom Senior Indef, Aviliani.

Photo :

  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

“Ini harus jadi fokus juga. Menurut saya, kalaupun organisasi ‘gemuk’, tetapi (setidaknya) orang bisa melihat apa target-target yang ingin dicapai,” tuturnya.

Seperti diketahui, secara total, Presiden RI Prabowo Subianto melantik 48 menteri, 55 wakil menteri, dan lima pejabat setingkat menteri dalam susunan Kabinet Merah Putih periode 2024–2029. Prabowo juga melantik tujuh Utusan Khusus Presiden serta tujuh Penasehat Khusus Presiden. (Ant)

Halaman Selanjutnya

Namun, dia menyoroti pentingnya menentukan sosok yang berperan sebagai ‘dirigen’. Salah satu risiko yang muncul dari banyaknya tokoh yang bermain dalam kabinet adalah persinggungan kebijakan. Aviliani khawatir tiap kementerian mengeluarkan kebijakan sesuai dengan kepentingan masing-masing.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |