Cara Mona Ratuliu Ajarkan Anak Atur Keuangan

4 weeks ago 7

Jumat, 28 November 2025 - 16:21 WIB

Jakarta, VIVA – Perkembangan teknologi membuat anak-anak dan remaja kini akrab dengan transaksi digital sejak usia yang semakin muda. Fenomena ini disoroti aktris sekaligus ibu empat anak, Mona Ratuliu, yang menilai bahwa literasi keuangan sudah seharusnya menjadi bagian dari proses tumbuh kembang generasi digital.

Mona hadir dalam peluncuran fitur keuangan baru yang dirancang khusus untuk remaja. Bukan sekadar sebuah inovasi finansial, baginya fitur ini hadir sebagai pengingat bahwa orang tua perlu terlibat langsung dalam membimbing anak memahami konsep uang, nilai, dan tanggung jawab. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!

“Anak-anak kini tumbuh di era digital yang cepat, termasuk keuangan. Namun, pemahaman mereka akan keuangan maupun digital belum tentu berkembang seiringan,” ujar Mona saat Konferensi Pers Peluncuran DANA Premium Mini, di Jakarta, baru-baru ini. 

Ia menegaskan pentingnya edukasi yang tidak hanya mengajarkan cara menggunakan uang, tapi juga bagaimana menilai kebutuhan dan membatasi keinginan.

“Sebagai orang tua yang ingin mencerdaskan anaknya dalam mengelola keuangan sejak dini, saya sangat mengapresiasi kehadiran DANA Premium Mini. Saya percaya DANA Premium Mini bisa menjadi mitra orang tua dalam mendidik anak remaja mereka agar lebih bijak dalam bertransaksi digital, memahami nilai uang lebih dari sekadar jumlahnya, agar kelak semakin mandiri akan finansialnya sendiri,” tambahnya.

Remaja dan Tantangan Literasi Keuangan

Kondisi literasi finansial remaja memang masih menjadi catatan penting. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, kelompok usia 15–17 tahun memiliki tingkat inklusi keuangan lebih rendah daripada angka nasional. Banyak dari mereka belum memiliki akses ke produk keuangan formal karena belum memiliki KTP elektronik, sehingga belajar mengelola uang secara aman menjadi tantangan tersendiri.

Tren ini juga terlihat dari semakin banyaknya remaja yang mulai melakukan transaksi digital, sementara orang tua menginginkan cara yang aman untuk mengawasi aktivitas keuangan anak. Di sinilah fitur keuangan ramah remaja mulai mengambil peran.

Fitur Baru untuk Remaja: Akses Aman di Bawah Pengawasan Orang Tua

Fitur yang diluncurkan tersebut memungkinkan remaja usia 13 hingga di bawah 17 tahun untuk memiliki akun keuangan digital dengan batasan dan keamanan khusus. Aktivasi dilakukan melalui proses e-KYC menggunakan Kartu Identitas Anak (KIA) serta persetujuan digital orang tua yang dapat memantau seluruh aktivitas transaksi anak.

Halaman Selanjutnya

CEO & Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara, menyebut bahwa inovasi ini hadir sebagai upaya memperluas inklusi keuangan yang aman dan edukatif.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |