Demi Menterinya yang Tolak Gencatan Senjata, Netanyahu Lanjutkan Operasi Militer di Tepi Barat

4 hours ago 1

Kamis, 23 Januari 2025 - 07:51 WIB

Jenin, VIVA - Tentara Israel melanjutkan operasi militernya pada hari kedua di Kota Jenin, Tepi Barat, pada Rabu, 22 Januari 2025. Mereka menyerbu sejumlah permukiman di kamp pengungsi Jenin dan melepaskan tembakan di beberapa lokasi di kawasan itu, menurut saksi mata.

Suara tembakan dan ledakan terdengar ketika buldoser-buldoser Israel menghancurkan infrastruktur dan pertokoan di kamp tersebut, kata para saksi.

Sedikitnya 10 warga Palestina tewas dan 40 lainnya luka-luka dalam operasi militer Israel pada Selasa, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Bentrokan meluas pecah pada Selasa malam, 3 Desember 2024, antara warga Palestina dan pasukan Israel dalam penggerebekan militer yang dilakukan negara zionis itu di beberapa kota di Tepi Barat.

Menurut militer Israel, operasi militer "Tembok Besi" di Jenin diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari.

Media Israel melaporkan bahwa operasi tersebut merupakan sang pemimpin, Benjamin Netanyahu, untuk menenangkan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang menentang kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Menurut laporan surat kabar Yedioth Ahronoth, Netanyahu berjanji kepada Smotrich untuk melancarkan serangan di Jenin sebagai imbalan atas kesediaannya bertahan di pemerintahan.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah pendudukan Tepi Barat akibat perang genosida Israel di Jalur Gaza.

VIVA Militer: Tentara Israel di Betlehem, Tepi Barat, Palestina

Perang tersebut telah menewaskan sedikitnya 47.000 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 110.700 lainnya sejak 7 Oktober 2023.

Di Tepi Barat, Israel telah membunuh sedikitnya 870 warga Palestina dan melukai lebih dari 6.700 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok perlawanan Hamas mulai diberlakukan pada 19 Januari, yang menghentikan agresi Israel di wilayah kantong Palestina itu.

Pada Juli, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel selama beberapa dekade di Palestina ilegal, dan Israel dituntut untuk mengosongkan semua permukiman yang didirikannya di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (ant)

Halaman Selanjutnya

Menurut laporan surat kabar Yedioth Ahronoth, Netanyahu berjanji kepada Smotrich untuk melancarkan serangan di Jenin sebagai imbalan atas kesediaannya bertahan di pemerintahan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |