Washington, VIVA – Utusan Presiden Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengumumkan rencananya untuk melakukan perjalanan ke kawasan tersebut guna bergabung dengan tim inspeksi, yang memantau kepatuhan gencatan senjata di dan sekitar Jalur Gaza.
Witkoff mengatakan pada Rabu, 22 Januari 2025, bahwa ia akan menjadi bagian dari upaya pengawasan di dua lokasi utama yakni koridor Netzarim dan Philadelphia untuk memastikan kepatuhan terhadap gencatan senjata yang mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025.
Peran tim tersebut adalah untuk memverifikasi bahwa mereka yang memasuki wilayah itu tidak bersenjata dan tidak menimbulkan ancaman.
VIVA Militer: Tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina
Photo :
- thenationalnews.com
"Pelaksanaan [gencatan senjata] mungkin lebih sulit daripada pelaksanaan kesepakatan," kata Witkoff, dikutip dari ANews, Kamis 23 Januari 2025.
"Kami harus menyelesaikannya, dan kami berhasil, syukurlah. Dan sekarang kami harus melaksanakannya," tambahnya.
Witkoff pun menyatakan optimisme tentang normalisasi Timur Tengah yang lebih luas dengan Israel, dan menunjuk Qatar sebagai pemain penting dalam mengamankan kesepakatan gencatan senjata.
"Saya pikir Anda bisa melibatkan semua orang di wilayah itu," ujarnya.
VIVA Militer: Serangan roket pasukan Hamas Palestina ke wilayah Israel
"Saya pikir ada rasa kepemimpinan baru di sana," lanjutnya.
Enam minggu fase pertama perjanjian gencatan senjata mulai berlaku pada 19 Januari, yang menangguhkan perang Israel di daerah kantong Palestina tersebut.
Perjanjian tiga fase tersebut mencakup pertukaran tahanan dan ketenangan yang berkelanjutan, yang bertujuan untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Halaman Selanjutnya
Witkoff pun menyatakan optimisme tentang normalisasi Timur Tengah yang lebih luas dengan Israel, dan menunjuk Qatar sebagai pemain penting dalam mengamankan kesepakatan gencatan senjata.