Denny JA: Komut Bukan Soal Migas Saja, Tapi Juga Nilai dan Pelayanan

8 hours ago 3

Minggu, 13 Juli 2025 - 09:58 WIB

Jakarta, VIVA – Konsultan politik dan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny Januar Ali atau yang lebih dikenal sebagai Denny JA, resmi diangkat menjadi Komisaris Utama (Komut) merangkap Komisaris Independen PT Pertamina Hulu Energi (PHE).

Pengangkatan ini dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terbaru yang juga merombak jajaran dewan komisaris anak usaha Pertamina tersebut.

Dalam sebuah esai reflektif berjudul “Mengapa Saya Menerima Jabatan Komisaris Utama Pertamina Hulu Energi” yang ia bagikan lewat akun media sosialnya, Denny JA menjelaskan alasan utama menerima amanah tersebut. Ia menyebut keputusannya bukan karena dorongan kekuasaan atau bisnis, melainkan panggilan spiritual dan semangat pelayanan publik.

“Saya pastikan, tidak ada konflik kepentingan, tidak ada loyalitas ganda. Saya hadir bukan sebagai pebisnis, tapi sebagai pelayan publik,” tegas Denny dalam akunnya dikutip VIVA, Minggu (13/7/2025).

Denny juga menuturkan bahwa selama dua tahun terakhir, dirinya telah merancang transisi dari dunia bisnis menuju kontribusi sosial yang lebih luas. Ia mendirikan Denny JA Foundation dengan dana abadi yang mendukung literasi, seni, dan kegiatan spiritual lintas iman. Bagi Denny, jabatan komisaris ini adalah perpanjangan dari komitmen tersebut.

“Dari semangat itu lahirlah Denny JA Foundation,” tulisnya.

Lebih lanjut, Denny menyebut dirinya telah membangun dan mengembangkan 22 perusahaan di sektor properti, media, tambang, dan konsultan yang kini telah berjalan secara autopilot. Ia ingin membawa nilai-nilai dan sistem yang ia bangun selama ini ke dalam sektor energi nasional, termasuk melalui platform public-private hub yang bertujuan mempercepat kemandirian energi berbasis teknologi.

“Ini adalah latihan panjang membangun sistem dan legacy. Kini saya ingin tahu, bisakah warisan nilai itu juga saya bawa ke sektor energi?” ujarnya.

Menurutnya, energi bukan sekadar urusan migas, tetapi juga soal nilai-nilai kehidupan, energi adalah sebuah metafora.

“Energi adalah soal kejujuran, keberanian, dan semangat pelayanan,” kata Denny.

Ia berharap kehadirannya di PHE tidak hanya berkontribusi secara struktural pada perusahaan, tapi juga secara substansial terhadap nilai-nilai keberlanjutan dan etika publik.

“Saya menerima amanah ini bukan karena merasa paling mampu, tetapi karena merasa cukup dipersiapkan: secara spiritual, intelektual, finansial, dan emosional,” tutup Denny.

Selain Denny JA, jajaran komisaris baru PHE juga diisi oleh sejumlah tokoh publik lainnya, di antaranya:

Iggi Haruman Achsin – Komisaris Independen

Stella Christie – Komisaris

Nanang Untung – Komisaris

Wahyu Setyawan – Komisaris

Muhammad Qodari – Komisaris

Andika Pangestu Puragabaya – Komisaris

Halaman Selanjutnya

Lebih lanjut, Denny menyebut dirinya telah membangun dan mengembangkan 22 perusahaan di sektor properti, media, tambang, dan konsultan yang kini telah berjalan secara autopilot. Ia ingin membawa nilai-nilai dan sistem yang ia bangun selama ini ke dalam sektor energi nasional, termasuk melalui platform public-private hub yang bertujuan mempercepat kemandirian energi berbasis teknologi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |