Gen Z Jadi Motor Adopsi QRIS, Dorong Ekonomi Digital

11 hours ago 7

Jumat, 31 Oktober 2025 - 22:00 WIB

Jakarta, VIVA – Generasi muda kini menjadi pendorong utama transformasi ekonomi digital di Indonesia. Data Bank Indonesia (BI)menunjukkan, Gen Z menyumbang hampir 28% dari total pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sementara kalangan milenial mencapai sekitar 26%.

Per Juli 2025, BI mencatat pertumbuhan transaksi QRIS mencapai 162,7% secara tahunan (year-on-year). Lonjakan ini menegaskan bahwa QRIS telah menjadi bagian dari gaya hidup digital anak muda, digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari transportasi, pemesanan makanan, belanja daring hingga pembayaran di toko fisik.

Fenomena ini disoroti dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2025 bertema “Sinergi dan Inovasi untuk Akselerasi Transformasi Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia.” Acara ini mempertemukan regulator, pelaku industri, serta pegiat ekosistem digital nasional.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, Indonesia kini termasuk negara dengan pertumbuhan tercepat dalam ekonomi dan keuangan digital. “Sekarang, QRIS digunakan hampir 60 juta pengguna, dengan lebih dari 40 juta merchant, yang sebagian besar merupakan UMKM. QRIS bisa disebut sebagai simbol kedaulatan negara,” ujarnya, dikutip Jumat 31 Oktober 2025.

Ia menambahkan, transaksi digital—termasuk online banking, mobile banking, dan QRIS—telah mencapai 13 miliar transaksi dengan nilai hampir Rp60 ribu triliun. “Mari kita bersinergi, pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk terus memajukan sistem pembayaran digital di Indonesia,” ujarnya.

Dari sisi industri, Chief Operating Officer OVO, Eddie Martono, menegaskan dukungan terhadap perluasan QRIS melalui integrasi dengan Grab Indonesia. “Pengguna cukup memindai kode QRIS mitra pengemudi. Ini membuka akses lebih luas terhadap opsi pembayaran digital,” kata Eddie.

Ia juga memperkenalkan inovasi rek-wallet OVO Nabung by Superbank, yang menggabungkan fungsi rekening tabungan dan dompet digital. “Dengan bunga kompetitif 5% per tahun tanpa biaya administrasi, layanan ini memberi fleksibilitas bagi pengguna untuk bertransaksi sekaligus menabung,” jelasnya.

Didukung PT Super Bank Indonesia yang berizin OJK dan peserta LPS, layanan tersebut telah menarik lebih dari satu juta pengguna hanya lima bulan sejak peluncuran pada Mei 2025.

Sementara itu, kreator konten finansial Raditya Dika menilai inovasi ini selaras dengan gaya hidup generasi muda. “Dari pesan makanan sampai naik ojek, bisa selesai dengan sekali scan. Integrasi QRIS di Grab ini sangat relevan untuk anak muda yang serba cepat dan praktis,” tuturnya.

Ilustrasi bank digital.

Ekosistem Digital Jadi Kunci Profitabilitas

Ekosistem digital telah menjadi pilar utama dalam transformasi industri perbankan di Indonesia, memungkinkan integrasi layanan keuangan berbasis teknologi yang efisien da

img_title

VIVA.co.id

31 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |