Jakarta, VIVA – PT Bank Nationalnobu Tbk (Nobu Bank) dan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) meluncurkan program Kredit Untuk Pengusaha Kuat (KRUPUK). Program kredit ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air.
Program tersebut merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah berlangsung sejak 2022, dengan tujuan utama memperluas akses permodalan bagi UMKM, khususnya toko kelontong di bawah naungan SRCIS.
Kolaborasi ini berangkat dari kesamaan visi kedua pihak dalam mendorong literasi keuangan digital yang inklusif. Sebelumnya, melalui ekosistem digital AYO by SRC, Nobu Bank telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai lebih dari Rp68 miliar kepada sekitar 1.100 toko kelontong dan grosir binaan SRCIS di seluruh Indonesia.
Anggota komunitas SRC, Neneng
Chief Operating Officer Nobu Bank, Steve Marciano Joe, mengatakan bahwa program ini menawarkan alternatif pembiayaan bagi UMKM yang belum berhasil mendapatkan KUR.
"KRUPUK adalah langkah inovatif untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia, yang hadir sebagai alternatif solusi dalam memberikan dukungan finansial. Kami harap, kerja sama ini bisa memperkuat ekosistem SRC dan UMKM di Indonesia sehingga nantinya bisa lebih berdaya untuk berkontribusi pada perekonomian nasional," kata Steve dikutip dari siaran pers, Rabu, 20 November 2024.
Nobu Bank dan SRCIS luncurkan program KRUPUK untuk modal usaha UMKM
Adanya program KRUPUK, UMKM diharapkan dapat lebih mudah mengakses pembiayaan untuk mengembangkan usaha mereka. Hal ini turut diapresiasi Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan.
Dia menegaskan pentingnya dukungan terhadap UMKM, yang hingga kini menyumbang 60,51% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap 97% tenaga kerja. "Kami selalu mengapresiasi kehadiran program yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan UMKM. Harapannya, kolaborasi antara SRCIS dengan NOBU Bank ini dapat terus melebarkan kesempatan dan memperkuat daya saing UMKM di Indonesia agar mampu tumbuh dan berkembang lebih pesat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur SRCIS, Romulus Sutanto, menyatakan bahwa program KRUPUK menyediakan akses pendanaan yang dapat membantu toko-toko SRC meningkatkan kapasitas usaha, mengembangkan produk, dan memperbaiki infrastruktur. "Untuk itu kami berharap toko-toko kelontong anggota SRC dapat memanfaatkan kemudahan akses permodalan ini dalam membangun pondasi bisnis yang kuat maupun
mengembangkan usahanya," ujar dia.
Salah satu penerima manfaat, Muzammil, pemilik Toko SRC Jamil, mengungkapkan bahwa program ini mempermudah pelaku UMKM dalam mendapatkan permodalan. “Saya juga mendapat pendampingan selama proses pengajuannya sehingga semuanya jadi lebih mudah, termasuk dalam memenuhi persyaratan yang diperlukan. Dengan bantuan modal dari program KRUPUK, saya bisa mengembangkan toko dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan," katanya.
Halaman Selanjutnya
Adanya program KRUPUK, UMKM diharapkan dapat lebih mudah mengakses pembiayaan untuk mengembangkan usaha mereka. Hal ini turut diapresiasi Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan.