Heboh! Video Lurah Didorong ke Parit oleh Warga

4 hours ago 2

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:30 WIB

Medan, VIVA – Pengguna media sosial dikejutkan dengan insiden Lurah didorong ke parit oleh seorang warga. Insiden naas ini harus dialami oleh Lurah Perintis, Kecamatan Medan Timur, Muhamamd Fadli, setelah dirinya membongkar polisi tidur dari ban bekas yang dipasang di ruas jalan Madu Koro Kecamatan Medan Timur, kota Medan Sumatera Utara.

Dalam video yang viral di media sosial sebelum dirinya tercebur ke parit, salah satu warga yang diketahui bernama Adi menolak dan tidak terima dengan pembongkaran itu. Namun dijelaskan oeh Muhammad Fadli tindakan ini dilakukan lantaran banyaknya aduan dari masyarakat.

”Heh kok kalian angkat?,” kata Adi dikutip dari tayangan YouTube TvOne News, Selasa 14 Oktober 2025.

”Jorok pak, jorok. Bapak kalau nggak terima datang saja ke kantor, kalau bapak nggak terima bapak ke kantor. Ini bapak tengok berapa banyak kendaraan di sini lapor sama kantor lurah gara-gara ini,” kata sang lurah.

”Siapa yang bocor? Nggak ada yang bocor,” kata Adi menyahut.

Sebagai lurah, Muhammad Fadli mencoba menenangkan warganya dan meminta agar mengikuti arahannya membongkar polisi tidur tersebut.

”Orang datang ke kantor lurah pa. Udah, udah. Pak saya lurah,” kata sang lurah.

”Jadi kalau kau lurah kenapa?,” tantang Adi.

”Kan saya ngomong baik-baik,” kata lurah.

”Ini rumahku,” sahut Adi.

”Ini jalan umum bukan jalan kau ah udah awas-awas,” kata lurah.

Saat itu Adi dan Muhammad Fadli sempat saling tarik menarik ban bekas yang dijadikan polisi tidur. Adi sendiri terlihat terus mendorong sang lurah ke arah parit hingga akhirnya terdorong masuk ke parit tersebut.

Lurah itu juga sempat kaget sebelum akhirnya berdiri dan melingkari leher Adi dengan tangannya. Para staf kelurahan yang melihat juga sempat terkaget dengan insiden tersebut. Akibat insiden itu diketahui Muhammad Fadli mengalami luka terkilir di bagian tangannya.

”Bawa bawa lapor polisi,” kata Muhammad Fadli.

Kejadian ini juga sudah dilaporkan ke kecamatan medan timur dan polsek medan timur. Warga dibawa polisi untuk dimintai keterangan.

Halaman Selanjutnya

”Untuk membersihkan jalan yang ditumpuki tanah, dan sampah dan dipasangi polisi tidur berpaku itu. Saya punya semua dokumentasinya itu, setelah itu  dia keberatan terjadilah bukan dorong-dorongan. Sebenarnya saya mau ambil ban itu karena sebelumnya saya bilang kalau mau ambil silahkan ambil di kantor lurah nanti diambil di kantor lurah,” kata Lurah Muhammad Fadli saat diminti keterangan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |