1 day ago
3
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka melemah 16 poin atau 0,20 persen di level 8.034 pada pembukaan perdagangan Kamis, 16 Oktober 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini.
"IHSG berpotensi teknikal rebound hari ini, setelah kemarin bertahan pada support kuat di 8.000.," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 16 Oktober 2025.
IHSG.
Photo :
- VIVA/Muhamad Solihin
Bursa saham Asia rebound pada perdagangan Rabu kemarin, didorong oleh pernyataan bernada dovish dari Ketua The Fed, Jerome Powell, dan laporan keuangan positif dari perbankan besar AS.
Namun, ketegangan dagang antara AS dan China masih membatasi selera risiko investor. Powell pada Selasa kemarin membuka peluang pemangkasan suku bunga lebih lanjut dan mengisyaratkan bahwa program pengetatan neraca (quantitative tightening) bank sentral mendekati akhir.
Komentar tersebut meningkatkan ekspektasi pelonggaran moneter tambahan tahun ini, dengan pasar memperkirakan sekitar 48 bps pemangkasan suku bunga hingga Desember.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,76 persen dan Topix menguat 1,58 persen. Sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi melesat 2,68 persen dan Kosdaq bertambah 1,98 persen.
Sementara itu, Hang Seng Hong Kong naik 1,84 persen, Shanghai Composite menguat 1,22 persen, Taiex Taiwan naik 1,80 persen, dan ASX 200 Australia menguat 1,03 persen. Di sisi lain, Straits Times bertambah 0,32 persen dan FTSE Malaysia naik tipis 0,01 persen.
"Support IHSG berada di level 7.900-8.000 sementara resist IHSG di rentang 8.100-8.150," ujarnya.
Bursa Asia dan Wall Street Kompak Menguat, Terdorong Apa?
Bursa Asia melejit pada pembukaan perdagangan Kamis, 16 Oktober 2025. Penguatan pesat sejalan kinclongnya bursa Wall Street, berkat solidnya kinerja bank besar AS. Simak!
VIVA.co.id
16 Oktober 2025
