Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal mempertahankan tren kenaikan pada akhir perdagangan paruh pertama, Selasa, 26 November 2024. IHSG melemah sebanyak 23,37 poin atau 0,32 persen ke level 7.290.
Pergerakan indeks di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau berada dalam rentang area 7.284-7.341. Nilai transaksi selama sesi I mencapai Rp 4,95 triliun.
Kemerosotan IHSG imbas dari koreksi sejumlah sektor saham. Sektor keuangan turun 0,73 persen, sektor consumer non primer susut 0,36 persen, sektor infrastruktur melemah 0,50 persen, sektor consumer primer anjlok 0,08 persen, dan sektor energi merosot 0,06 persen.
Di tengah kondisi koreksi, beberapa sektor saham berhasil bertahan di zona hijau. Sektor kesehatan melonjak paling tinggi yaitu sebesar 1,08 persen disusul kenaikan sektor properti sebesar 0,33 persen, sektor material dasar 0,26 persen dan sektor teknologi 0,14 persen.
Selain itu, penguatan juga menerpa emiten saham yang mencatat lompatan harga relatif tinggi. Persentase kenaikan berkisar 10-29 persen.
PT Voksel Electric Tbk (VOKS)
Saham VOKS melesat sebesar 29,23 persen dan ditutup pada level 252.
PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK)
Saham TRUK melonjak sebanyak 29,03 persen menjadi 120.
PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI)
Ilustrasi Peralatan Dapur
Photo :
- freepik.com/freepik
Saham KICI mengikuti jejak kenaikan dengan mencatat lompatan sebesar 18,18 persen dan ditutup di posisi 143.
PT Puri Global Sukses Tbk (PURI)
Saham PURI menanjak ke level 220 dengan kenaikan sebesar 11,11 persen.
PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY)
Ilustrasi Proyek Pembangunan
Photo :
- freepik.com/frimufilms
Saham RONY menguat 10 persen sehingga berhasil menyentuh area 440.
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, “IHSG Gagal Pertahankan Rebound, Sebaliknya Lima Saham Ini Tetap Perkasa.”
Halaman Selanjutnya
PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK)