Inflasi Juni 2025 0,19 persen, BI Pede Tetap Terkendali

2 days ago 6

Rabu, 2 Juli 2025 - 21:52 WIB

Jakarta, VIVAInflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juni 2025 tercatat tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen. Bank Indonesia (BI) menyebut pencapaian ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi.

Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi bulan Juni tercatat sebesar 0,19 persen secara month to month (mtm). Tingkat inflasi tahunan menjadi 1,87 persen secara year on year (yoy). 

BI menilai stabilitas inflasi tersebut merupakan hasil konsistensi kebijakan moneter serta sinergi erat pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Koordinasi ini terjalin dalam wadah Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) serta melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dijalankan di berbagai wilayah.

“Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen pada 2025 dan 2026,” demikian tertulis dalam website resmi BI dikutip pada Rabu, 3 Juli 2025.

Secara lebih rinci, kelompok inti mengalami inflasi di level 0,07 persen yang menunjukkan relatif stabil. Pada bulan sebelumnya, inflasi inti tercatat 0,08 persen. 

Secara tahunan, inflasi inti menurun dari 2,40 persen menjadi 2,37 persen di Juni 2025. Inflasi inti ini dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas emas global.

Kelompok volatile food pada Juni 2025 mengalami inflasi sebesar 0,77 persen. Hasil tersebut meningkat dari realisasi bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 2,48 persen secara bulanan. Secara tahunan, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,57% (yoy), berbalik arah dari deflasi 1,17% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Kenaikan ini terutama dipicu oleh lonjakan harga beras, cabai rawit, dan bawang merah. Komoditas tersebut mengalami tekanan harga karena pasokan menurun usai masa panen berakhir, serta adanya gangguan produksi dan distribusi di sejumlah wilayah. 

BI memperkirakan inflasi volatile food akan tetap terkendali. BI optimis sinergi TPIP dan TPID serta pelaksanaan GNPIP yang terus berlanjut di berbagai daerah.

Lebih lanjut, kelompok administered prices juga mengalami inflasi sebesar 0,09 persen atau meningkat dari kondisi deflasi sebesar 0,02 persen di bulan sebelumnya. Secara tahunan, inflasi kelompok administered prices menurun tipis dari 1,36 persen di Mei menjadi 1,34 persen pada Juni 2025.

Kenaikan ini didorong oleh tarif angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, serta sigaret kretek mesin (SKM). Ketiganya terdampak oleh meningkatnya mobilitas selama libur sekolah, penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG di sejumlah daerah, serta transmisi lanjutan dari kebijakan kenaikan cukai hasil tembakau.

Dengan kondisi inflasi yang tetap dalam kendali dan faktor risiko yang termitigasi, Bank Indonesia tetap fokus menjaga stabilitas harga serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui koordinasi kebijakan yang solid bersama pemerintah pusat dan daerah.

Halaman Selanjutnya

Kelompok volatile food pada Juni 2025 mengalami inflasi sebesar 0,77 persen. Hasil tersebut meningkat dari realisasi bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 2,48 persen secara bulanan. Secara tahunan, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,57% (yoy), berbalik arah dari deflasi 1,17% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |