Jakarta, VIVA – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyinggung soal fenomena penggunaan sirine dan strobo atau 'tot tot wuk wuk' dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI pada Kamis, 27 November 2025.
Agus mengatakan, korps yang dipimpinnya kini sedang koordinasi ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) untuk membuat skala prioritas dalam memberikan pengawalan.
"Ada aturan yang jelas dan bahkan untuk pengawalan adalah prioritas, dan kami sedang koordinasi dengan setneg jadi mana yang harus dikawal dan mana yang tidak harus dikawal," kata Agus.
Di hadapan jajaran Komisi III DPR RI, ia berkelakar bahwa anggota Dewan akan tetap mendapat mengawalan.
"Kalau untuk anggota dewan kita kawal semuanya pak, tidak berani kami pak," ucap Agus.
Rombongan Toyota Fortuner pakai strobo dikawal polisi di jalan tol
Di sisi lain, Korlantas Polri melakukan pembekuan sementara pengawalan menggunakan strobo dan sirine. Hal itu dilakukan dalam rangka evaluasi.
"Kami bekukan untuk sementara pak dan kami sekarang ditanya, sampai kapan pembekuannya ini, "terus terang kami akan evaluasi". dan ini dampaknya sangat positif pak," ucap dia.
Sebelumnya, Irjen Agus menegaskan bahwa sirene hanya boleh digunakan pada kondisi tertentu yang benar-benar membutuhkan prioritas.
"Kalau pun digunakan, sirene itu untuk hal-hal khusus, tidak sembarangan. Sementara ini sifatnya imbauan agar tidak dipakai bila tidak mendesak," ujarnya.
Langkah evaluasi ini diambil sebagai bentuk respons positif atas aspirasi masyarakat yang merasa terganggu dengan penggunaan sirene dan strobo.
"Kami berterima kasih atas kepedulian publik. Semua masukan akan kami tindak lanjuti. Untuk sementara mari bersama-sama menjaga ketertiban lalu lintas," ucapnya.
Saat ini, Korlantas Polri sedang menyusun ulang aturan penggunaan sirene dan rotator untuk mencegah penyalahgunaan
Kakorlantas: Pelaku Balap Liar Kami Suruh Sujud ke Orang Tuanya
Korlantas Polri tetap menilang kendaraan brong pelaku balap liar. Irjen Agus menegaskan jajarannya tetap melakukan pendekatan humanis kepada pelaku balap liar.
VIVA.co.id
27 November 2025

4 weeks ago
9









