Kepala BMKG Sebut Anggaran Peringatan Dini Gempa dan Tsunami Naik Drastis

3 hours ago 1

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:46 WIB

Jakarta, VIVA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut anggaran terkait peringatan dini cuaca, iklim, gempa, dan tsunami alami kenaikan signifikan pasca adanya rekonstruksi anggaran.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menuturkan bahwa awalnya anggaran peringatan dini di tengah kebijakan efisiensi anggaran sebesar Rp5.642.000.000, lalu bertambah menjadi Rp191.629.705.175 usai adanya rekonstruksi anggaran.

“Untuk peringatan dini gempa bumi dari Rp8,4 miliar saat pagu sebelum rekonstruksi melompat jadi Rp28,572 miliar, dan juga yang meningkat signifikan adalah untuk layanan publik yaitu memberikan informasi dan peringatan dini cuaca, iklim, gempa, dan tsunami di seluruh wilayah Indonesia, melalui UPT-UPT di 190-an UPT BMKG di seluruh Indonesia, anggaran semula adalah Rp5.642.000.000, ini melesat menjadi Rp191 miliar,” kata Dwikorita saat rapat bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 13 Februari 2025. 

Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Dwikorita Karnawati

Dwikorita memastikan, peningkatan anggaran yang signifikan tersebut dapat menjaga operasional di BMKG, terutama dalam memastikan pelayanan publik terkait peringatan dini tetap berjalan dengan baik.

“Jadi Insya Allah, hal ini signifikan untuk menjaga operasional yang ada,” ujarnya.

Dalam kesempatan sama, Dwikorita menyebut bahwa sebelumnya BMKG terkena efisiensi anggaran sebesar Rp1,423 triliun. Dengan demikian, pagu anggaran BMKG menjadi Rp1,403 triliun dari semula bernilai Rp2,826 triliun.

Namun, ada rekonstruksi membuat anggaran BMKG yang diefisiensi sebesar Rp1,405 triliun. Dengan begitu, pagu anggaran pasca-rekonstruksi itu senilai Rp1,781 triliun, sebagaimana diatur dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-75/MK.02/2025 tanggal 13 Februari 2025.

“Yang terakhir tadi pagi pukul 09.00 WIB, BMKG akhirnya mendapatkan anggaran, peningkatan sekitar Rp400 miliar yaitu menjadi Rp1,781 triliun dari Rp1,045 triliun,” imbuhnya.

Kajari Jaksel Haryoko Ari Prabowo di kantornya pada Jumat 15 Maret 2024.

Kajari Jaksel Tepis Tudingan Komisi III DPR Soal Rekayasa Kasus Ted Sioeng

Kajari Jaksel, Haryoko Prabowo menepis tudingan Anggota Komisi III DPR RI, Benny K Harman soal dugaan rekayasa kasus penipuan dan penggelapan oleh Pengusaha Ted Sioeng.

img_title

VIVA.co.id

13 Februari 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |