Komisi III DPR Ungkap Alasan DIM RUU KUHAP Belum Bisa Diakses Publik

5 hours ago 1

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:40 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman mengungkapkan daftar inventarisasi masalah (DIM) Rancangan Undang-Undang Kitab Hukum Acara Pidana atau KUHAP belum bisa diakses publik secara terbuka. Pasalnya, DIM RUU KUHAP saat ini sedang dalah tahap sinkronisasi.

"Teman-teman, laptop kita kerja simultan, mengedit, memasukkan. Jadi yang tadinya dimerahin menjadi hitam, titik koma, penomoran misalnya tadinya nomor 58 menjadi 54,” ucap Habiburokhman kepada wartawan di ruang Komisi III DPR pada Jumat, 11 Juli 2025.

Rapat Dengan Pendapat (RDP) Komisi III DPR dengan Polri

Photo :

  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Ia menambahkan ada ayat dalam pasal yang diperbaharui. Sehingga, lanjut dia, belum bisa di unggah secara langsung ketika pasal sudah disepakati oleh DPR dan pemerintah.

"Karena ada ayat yang dibuat, sehingga sulit bagi kami kalau pasal disepakati langsung di-upload, dia sulit,” imbuh Habiburokhman.

Di sisi lain, ia mengatakan DIM RUU KUHAP itu akan diunggah setelah dirumuskan oleh DPR maupun pemerintah. Rencananya, perumusan bakal dilakukan pada Senin, 14 Juli 2025 mendatang.

Nantinya, rapat tim perumusan (timus) dan tim sinkronisasi (timsin) bisa disaksikan oleh publik melalui live streaming.

"Sudah rapat Timus dan Timsin yang nggak biasanya dan nggak pernah live streaming, saya minta di-live streaming, ya itu," ujar dia.

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Desember 2024

Komisi III Tegaskan Aturan Penyadapan Tak Masuk RUU KUHAP

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman menegaskan bahwa aturan penyadapan oleh penegak hukum tidak masuk dalam Revisi KUHAP

img_title

VIVA.co.id

11 Juli 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |