Jakarta, VIVA – Timnas Indonesia memiliki sejarah panjang di dunia sepak bola, namun hingga kini baru satu kali tampil di Piala Dunia, yakni pada edisi 1938 di Prancis. Kala itu, Indonesia masih bernama Hindia Belanda, dan menjadi negara Asia pertama yang tampil di ajang sepak bola terbesar sejagat.
Piala Dunia 1938: Langkah Pertama Asia di Panggung Dunia
Partisipasi Hindia Belanda di Piala Dunia 1938 tercatat sebagai sejarah penting bagi Asia. Indonesia menjadi tim Asia pertama yang lolos ke Piala Dunia, melampaui negara-negara Asia lain yang baru mencicipi panggung tersebut beberapa dekade setelahnya.
Sayangnya, langkah Hindia Belanda kala itu langsung terhenti di babak pertama usai takluk 0-6 dari Hungaria di Reims, Prancis. Sistem knockout yang berlaku pada Piala Dunia 1938 membuat Indonesia tidak mendapat kesempatan bertanding lagi, dan perjalanan mereka pun usai hanya dalam satu pertandingan.
Meski singkat, keikutsertaan Indonesia di Piala Dunia 1938 tetap menjadi catatan bersejarah yang diakui FIFA sebagai tonggak penting bagi perkembangan sepak bola Asia.
87 Tahun Berlalu: Mimpi yang Belum Tercapai
Sejak 1938, Timnas Indonesia belum pernah lagi tampil di Piala Dunia. Perjalanan panjang selama 87 tahun diwarnai pasang surut, baik di level Asia Tenggara maupun Asia.
Kini, peluang untuk mengukir sejarah baru terbuka lebar. Timnas Indonesia berhasil melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pencapaian tertinggi dalam sejarah sepak bola modern Indonesia.
Pemain Timnas Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Photo :
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Meskipun tantangan di depan sangat berat — harus menghadapi tim-tim raksasa Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, atau Arab Saudi — skuad Garuda tak lagi sekadar menjadi pelengkap. Generasi muda Indonesia yang kini tampil, dengan pemain-pemain yang memperkuat klub Eropa, menunjukkan potensi dan mental bertanding yang jauh lebih baik dari masa lalu.
Dari Sekadar Peserta Menjadi Penantang
Perjalanan Indonesia ke Piala Dunia 2026 bukan hanya sekadar mengejar partisipasi kedua setelah 1938, melainkan usaha untuk menciptakan era baru sepak bola nasional. Jika skuad Garuda berhasil menembus putaran final Piala Dunia 2026, Indonesia akan membuktikan diri sebagai tim yang mampu bersaing secara kompetitif di tingkat Asia dan dunia, bukan hanya tim yang dikenang karena masa lalu.
Dengan jumlah tiket Asia yang kini bertambah menjadi delapan slot, peluang Indonesia memang lebih terbuka, tetapi tetap memerlukan kerja keras, konsistensi, dan dukungan maksimal dari seluruh elemen sepak bola nasional.
Kesimpulan
Dari kekalahan 0-6 di Piala Dunia 1938 hingga perjuangan berat menuju Piala Dunia 2026, perjalanan Timnas Indonesia adalah kisah panjang tentang harapan, kegagalan, dan tekad untuk bangkit. Kini, Garuda sedang berusaha menulis babak baru yang lebih membanggakan dalam sejarahnya.
Semoga dalam waktu dekat, Indonesia tidak hanya dikenang sebagai negara Asia pertama yang tampil di Piala Dunia, tetapi juga sebagai tim Asia yang mampu bersaing sejajar di panggung dunia.
Halaman Selanjutnya
Kini, peluang untuk mengukir sejarah baru terbuka lebar. Timnas Indonesia berhasil melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pencapaian tertinggi dalam sejarah sepak bola modern Indonesia.