Perang Israel-Iran Perburuk Geopolitik Global, Golkar Minta Pemerintah RI Dorong Jalan Damai

17 hours ago 3

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:05 WIB

Jakarta, VIVA - Eskalasi di kawasan Timur Tengah memanas dengan perang antara Israel vs Iran. Konflik dua negara itu dinilai makin membahayakan stabilitas dan perdamaian global.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI M. Sarmuji keprihatinan dengan dinamika yang terjadi di Timur Tengah. Kata dia, stabilitas kawasan Timur Tengah memanas imbas serangan udara Israel menewaskan dua ilmuwan nuklir Iran dan melukai penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. 

Iran pun merespons dengan meluncurkan lebih dari 100 drone yang menyasar wilayah Israel.

“Serangan timbal-balik antara Israel dan Iran ini bukan hanya mengancam kawasan Timur Tengah, tetapi juga memperburuk ketegangan geopolitik global yang sudah rapuh akibat berbagai konflik yang sedang berlangsung,” kata Sarmuji dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 13 Juni 2025.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji

Photo :

  • ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

Menurut dia, dunia saat ini sedang berada di persimpangan berbahaya. Sarmuji mengatakan demikian karena diplomasi kerap kalah oleh logika kekerasan dan kekuatan militer. 

Ia menyorori tindakan Israel dan balasan Iran menunjukkan kegagalan komunitas internasional dalam meredam konflik sebelum terlambat.

“Peristiwa ini menambah pelik situasi global, di tengah ketegangan yang belum usai di Ukraina, Gaza, serta dinamika di Laut China Selatan," lanjut Sekretaris Jenderal DPP Golkar itu. 

Lebih lanjut, Sarmuji mendorong agar RI bisa menanggapi dengan bersikap tegas.

"Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian dunia sesuai amanat konstitusi, mesti terus bersuara tegas,” tutur Sarmuji.

Pun, ia mendesak agar pemerintah RI meningkatkan peran diplomatiknya di kancah internasional. Upaya itu dengan menyerukan semua pihak yang terlibat konflik untuk menahan diri dan mengutamakan jalur perundingan.

“Indonesia harus menyerukan kepada semua pihak yang bertikai, baik Israel maupun Iran, untuk segera menghentikan eskalasi militer dan menyelesaikan permasalahan di meja perundingan. Bukan lewat kekerasan atau perang yang hanya menyisakan kehancuran,” ujar Sarmuji.

Bagi dia, dengan posisi sebagai negara yang menganut politik luar negeri bebas-aktif, RI memiliki mandat moral dan konstitusional untuk mengambil peran aktif. Hal itu untuk mendorong penyelesaian damai atas konflik-konflik internasional.

Sarmuji pun berharap agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara berpengaruh segera mengambil langkah konkret. Hal itu untuk meredam konflik dan membangun kembali jalur diplomasi yang kredibel.

Halaman Selanjutnya

“Peristiwa ini menambah pelik situasi global, di tengah ketegangan yang belum usai di Ukraina, Gaza, serta dinamika di Laut China Selatan," lanjut Sekretaris Jenderal DPP Golkar itu. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |