Keliling Indo Defence, KSAL Muhammad Ali Naksir Alat Pemburu Ranjau Buatan Sangkuriang

20 hours ago 3

Jumat, 13 Juni 2025 - 20:05 WIB

Jakarta, VIVA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali didampingi Panglima Koarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata, serta sejumlah pejabat utama Mabes TNI Angkatan Laut hari ini mengunjungi pameran alutsista terbesar se-Asia Tenggara, Indo Defence Expo & Forum 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kunjungan orang nomor satu di lingkungan TNI AL itu dilakukan ingin melihat secara langsung alutsista serta teknologi modern yang dipamerkan oleh para pelaku usaha atau industri pertahanan (Inhan) baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Di sela-sela kunjungannya tersebut, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali sempat singgah di booth pameran salah satu industri pertahanan dalam negeri, yaitu PT Sangkuriang Internasional yang berada di Hall C JIExpo Kemayoran.

Ketika berada di Booth perusahaan swasta dalam negeri tersebut, sorot tajam mata Laksamana TNI Muhammad Ali langsung mengarah kepada sebuah alutsista warna kuning yang bentuknya mirip rudal Torpedo. Alutsista itu adalah Jalarov S11.

Jalarov S11 adalah alat penyapu ranjau di bawah laut. Alat penyapu ranjau buatan Sangkuriang itu sudah dilengkapi dengan remote system serta sudah memiliki radar pendeteksi ranjau. Sehingga Jalarov S11 dapat dikendalikan jarak jauh oleh para pengawaknya.

Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan, bahwa saat ini TNI AL masih melakukan penjajakan untuk beberapa kapal yang bisa menambah kekuatan armada tempur Angkatan Laut. Khususnya kapal-kapal yang memiliki teknologi autonomous atau kapal-kapal tanpa awak.

Muhammad Ali menginginkan tim patroli TNI AL mulai diperkuat dengan kapal-kapal tanpa awak.

”Kalau kapal patroli baik yang berawak maupun tanpa awak, unmanned surface vehicle maupun yang unmanned underwater vehicle atau autonomous,” kata Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, Jum'at, 13 Juni 2025.

VIVA Militer: KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali kunjungi Indo Defence 2025

Photo :

  • Istimewa/Viva Militer

Ketika ditemui awak media, Direktur R&D Sangkuriang Internasional Agung Aswamedha menyampaikan bahwa alat penyapu dan pemburu ranjau yang diberinama Jalarov S11 tersebut dipastikan cocok untuk disematkan pada kapal perang pemburu ranjau milik TNI AL. Khususnya dua kapal pemburu ranjau TNI AL yang baru saja didatangkan dari Jerman, yaitu KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732.

”Jalarov S11 adalah semi-autonomous underwater vehicle atau semi-ROV. Jadi, memang ini dibutuhkan untuk kebutuhan mission profile. Karena kami sebagai grup perusahaan, kami fokus untuk men-support TNI AL,” kata Agung Aswamedha.

Menurut Agung, saat ini ranjau laut sudah berteknologi tinggi. Banyak ranjau laut disematkan teknologi cerdas. Sehingga dibutuhkan alat buru ranjau yang tidak kalah cerdas. Tujuannya untuk memastikan ranjau-ranjau laut, khususnya ranjau laut peninggalan perang dunia II yang masih banyak di bawah perairan laut Indonesia bisa dimusnahkan secara efektif dan efisien.

”Ini salah satu yang membuat KSAL tertarik juga. Tadi KSAL ke sini dan dia sangat terkesan. Ini produk dalam negeri, tingkat kandungan lokalnya cukup tinggi,” ujarnya.

Selain itu, Agung mengatakan bahwa ketertarikan KSAL terhadap alat buru ranjau yang dibuat oleh perusahaannya karena diproduksi dalam negeri. Sehingga bisa membuat TNI AL lebih tenang dengan kepastian ketersediaan suku cadang di Indonesia.

”Karena ini diproduksi  dalam negeri. Jadi, mereka tenang, after sales-nya pasti kami dukung. Kalau ada kerusakan, ada kustomisasi, pasti kami akan dukung,” kata Agung.

 PT Dahana dan Hariff Defense tandatangani MoU Pengembangan SLT

2 Inhan Lokal, PT Dahana dan Hariff Defense Tandatangani MoU Pengembangan Senjata Roket Penghancur Tank

Industri pertahanan nasional tunjukkan komitmennya dalam mengembangkan alutsista modern.

img_title

VIVA.co.id

13 Juni 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |