Telat Boarding,10 Menit, Mahasiswi Ini Selamat dari Kecelakaan Maut Air India

15 hours ago 3

Sabtu, 14 Juni 2025 - 12:18 WIB

Ahmedabad, VIVA – Bhoomi Chauhan, seorang mahasiswa asal India yang tinggal di Bristol, Inggris, tak menyangka bahwa keterlambatannya menuju bandara justru menyelamatkan nyawanya. Ia ketinggalan penerbangan Air India AI171 tujuan London Gatwick hanya karena terlambat 10 menit. 

Pesawat yang seharusnya ditumpanginya itu jatuh beberapa detik setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad pada Kamis sore, menewaskan 241 penumpang dan 12 awak, serta sedikitnya delapan orang di darat. 

Chauhan (28), yang sedang berlibur di kampung halamannya di wilayah barat India, mengaku kecewa dan marah saat petugas bandara menolak dirinya naik ke pesawat karena datang terlambat. Ia sempat memohon kepada petugas karena hanya terlambat 10 menit dari waktu boarding, namun ditolak. 

“Kami marah pada sopir karena terjebak macet dan meninggalkan bandara dengan kecewa,” kenang Chauhan dalam wawancara dengan BBC Gujarati. dikutip Sabtu, 14 Juni 2025.

“Kami duduk minum teh dan sedang membahas pengembalian tiket dengan agen perjalanan, lalu saya mendapat telepon bahwa pesawatnya jatuh.”

Pesawat Air India Jatuh di Dekat Bandara Ahmedabad

Photo :

  • (Foto AP/Ajit Solanki)

Perjalanan Chauhan menuju Ahmedabad dari kota Ankleshwar, sekitar 200 kilometer selatan, terhambat kemacetan di pusat kota. Ia tiba di bandara sekitar pukul 12:20 siang waktu setempat, dan meskipun telah check-in daring dengan kursi 36G di kelas ekonomi, ia tetap ditolak masuk. 

“Yang terlintas di pikiran saya hanya, ‘kalau saja saya berangkat sedikit lebih awal, saya pasti sudah naik pesawat itu’,” katanya. 

Penerbangan AI171 jatuh hanya sekitar 30 detik setelah mengudara. Pesawat kehilangan ketinggian dan menabrak kawasan pemukiman padat. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang dan awak di dalam pesawat, serta menyebabkan korban jiwa di darat.

Pesawat Air India Jatuh di Dekat Bandara Ahmedabad

Photo :

  • (Foto AP/Ajit Solanki)

Seorang penumpang asal Inggris, Vishwashkumar Ramesh, menjadi satu-satunya yang dilaporkan selamat dan kini menjalani perawatan medis. Penumpang lain berasal dari India, Portugal, dan Kanada. 

Tragedi ini juga merenggut nyawa 53 warga negara Inggris, termasuk sebuah keluarga dari Gloucester, tiga anggota keluarga lain di London, serta pasangan suami istri pengelola pusat kesehatan spiritual di ibu kota Inggris. 

Petugas penyelamat dan tim investigasi bekerja hingga larut malam untuk mengevakuasi korban dan menyelidiki penyebab kecelakaan. Hingga kini, pihak berwenang dan produsen pesawat Boeing masih terus menyelidiki insiden tragis ini.

Halaman Selanjutnya

“Yang terlintas di pikiran saya hanya, ‘kalau saja saya berangkat sedikit lebih awal, saya pasti sudah naik pesawat itu’,” katanya. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |