Jakarta, VIVA – DPR RI telah resmi menetapkan Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Setyo Budiyanto menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. Dia dipilih melalui proses voting di DPR RI.
Komjen Setyo Budiyanto sejatinya bukan sosok yang baru di lembaga antirasuah. Pasalnya, pada tahun 2020 Setyo Budiyanto menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK.
Pria yang lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) lulusan 1989 itu memiliki sejumlah pengalamannya dalam bidang reserse. Setyo kerap mengemban tugas di kepolisian mulai dari Kapolres hingga Kapolda.
Dia mengawali kariernya sebagai Kanit Harda Sat Serse Poltabes Ujung Pandang, kemudian Kasat Serse Polres Jeneponto, Kasubbag Opsnal Bagian Sersetik, dan Kapolsekta Wajo Poltabes Ujung Pandang.
Lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1999 ini kemudian dipercaya menjadi Kabag Serse Ekonomi Polda Lampung, Kabag Serse Narkoba Polda Lampung, Wakapolres Lampung Utara, Kabag Ops Poltabes Bandar Lampung.
Direktur Penyidikan KPK Brigjen Pol. Setyo Budiyanto
Tidak hanya itu, alumni Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim) 2007 ini kemudian mendapatkan amanah untuk mengemban jabatan sebagai Kapusdalops Polda Lampung, Kabag Strabang Biro Rena Polda Lampung, Kasat Tipikor Ditreskrim Polda Lampung.
Selanjutnya, dia kemudian dimutasi menjadi Kasat Tipikor Polda Papua, kemudian Kapolres Teluk Wandawa, Kapolres Biak Numfor pada 2009. Kariernya di Korps Bhayangkara terus meningkat, dia kemudian diangkat menjadi Wadirreskrim Polda Papua hingga Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua.
Hingga kemudian, Setyo ditarik ke Mabes Polri menjadi Penyidik Utama Biro Wassidik Bareskrim Polri, kemudian dimutasi Penyidik Eksekutif Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selanjutnya diangkat menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Tindak Pidana Ekonomi Dan Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Kariernya semakin cemerlang, dia selanjutnya dipercaya menjadi Koordinator Supervisi Kedeputian Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Direktur Penyidikan KPK. Pengalamannya di lembaga antirasuah inilah yang dikemudian hari mengantarkannya menjadi pejabat penting di Kementerian Pertanian.
Pun setelah KPK, Setyo kembali ke institusi Polri dengan menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2021. Setahun kemudian, lulusan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri 2017 diangkat menjadi Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) pada 2022 sebelum akhirnya ditarik kembali ke Mabes Polri sebagai Pati Itwasum Polri pada 2024.
Setyo Budiyanto mengakhiri jabatannya di bintang tiga yakni sebagai Kapolda Sulawesi Utara. Setelah itu, dia pindah tugas menjadi Inspektorat Jenderal (Irjen) di Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Artinya, Setyo Budiyanto memang bukan sosok yang baru di KPK. Sebab, Direktur Penyidikan KPK kerap terlibat sejumlah kasus yang diusut oleh KPK.
Sebelumnya, Komisi III DPR RI mengumumkan 5 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029, terpilih, Kamis, 21 November 2024.
Keputusan tersebut diambil setelah Komisi III DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan alias fit and proper test capim KPK dan calon Dewas KPK sejak Senin kemarin.
Setelah uji kelayakan dan kepatutan selesai, pemilihan dilakukan dengan cara pengambilan suara (vote) dari setiap anggota Komisi III DPR. Dari 44 dari 47 anggota Komisi III DPR RI yang hadir rapat ini memilih lima nama untuk menjadi capim KPK.
Dari hasil voting tersebut, 5 capim KPK dengan perolehan suara terbanyak antara lain, Setyo Budiyanto, Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Agus Joko Pramono dan Ibnu Basuki Widodo.
Halaman Selanjutnya
Selanjutnya, dia kemudian dimutasi menjadi Kasat Tipikor Polda Papua, kemudian Kapolres Teluk Wandawa, Kapolres Biak Numfor pada 2009. Kariernya di Korps Bhayangkara terus meningkat, dia kemudian diangkat menjadi Wadirreskrim Polda Papua hingga Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua.