Inggris, VIVA – Liverpool kembali menelan hasil memalukan di Stadion Anfield. Setelah dibekuk Nottingham Forest akhir pekan lalu, kini giliran PSV Eindhoven yang mengamuk dan membantai The Reds dengan skor telak 4-1 pada laga Liga Champions, Kamis dini hari WIB 27 November 2025.
Ini bukan sekadar kekalahan biasa. Di hadapan publik sendiri, skuad Liverpool tampil rapuh, penuh celah, dan tak mampu meredam agresivitas tim tamu yang datang tanpa rasa takut. PSV bermain lepas, cepat, dan klinis—seolah membongkar seluruh kelemahan pertahanan Liverpool musim ini.
Babak Pertama: PSV Langsung Tancap Gas
Laga baru berjalan enam menit, PSV sudah menghukum Liverpool. Ivan Perišić—yang tampil impresif sepanjang laga—mencetak gol pembuka setelah memanfaatkan kelengahan lini belakang Liverpool. Gol cepat ini membuat publik Anfield terdiam.
Liverpool sebenarnya sempat membalas lewat gol Dominik Szoboszlai pada menit ke-16. Menerima bola di luar kotak penalti, sang gelandang melepas tembakan yang tak mampu dihentikan kiper Benítez. Skor imbang 1-1 memberi secercah harapan.
Namun, bukannya bangkit, gol tersebut justru menjadi titik balik jatuhnya Liverpool.
Hancur di Paruh Kedua
PSV tampil semakin percaya diri di babak kedua. Tim asal Belanda itu menunjukkan permainan modern, cepat, dan sangat efektif dalam transisi. Dan hasilnya terlihat jelas:
- Guus Til (56’) — menyambar bola liar dan menaklukkan Kelleher.
- Couhaib Driouech (73’ & 90+2’) — mencetak dua gol sekaligus, mengakhiri malam tragis Liverpool.
Driouech menjadi bintang lapangan. Dengan kecepatan dan ketajamannya, ia membuat lini pertahanan Liverpool kalang kabut sepanjang pertandingan. Bahkan, suporter PSV yang hadir di Anfield meneriakkan namanya berkali-kali—sebuah pemandangan langka di markas Liverpool.
Pertahanan Liverpool Jadi Sorotan
Hasil 1-4 ini mengundang banyak kritik. Pertahanan Liverpool tampak goyah, kehilangan koordinasi, dan terlalu mudah ditembus.
- Ibrahima Konaté dan Virgil van Dijk kesulitan meredam agresivitas PSV.
- Trent Alexander-Arnold kerap terlambat turun membantu pertahanan.
- Giorgi Mamardashvili tak mampu memberi rasa aman di bawah mistar.
Beberapa media Inggris menyebut penampilan Liverpool kali ini sebagai salah satu yang “paling tidak berkarakter” di era Anfield modern.
Halaman Selanjutnya
PSV Bikin Sejarah, Liverpool Cetak Rekor Buruk

4 weeks ago
11









