Mahasiswa Unud Tewas di Kampus, Polisi Periksa Laptop dan Ponsel Korban

12 hours ago 4

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 14:38 WIB

Bali, VIVA – Kepolisian Daerah Bali tengah menelusuri ponsel dan laptop milik TAS (22), mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana yang ditemukan tewas di lingkungan kampusnya di Denpasar, Bali.

Kepala Bidang Humas Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Ariasandy, menjelaskan pada Sabtu (25/10/2025) bahwa kedua perangkat elektronik tersebut kini menjadi bagian penting dalam penyelidikan guna mengetahui penyebab kematian korban.

“Ada perangkat dari korban yang kami berusaha dalami, untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda penyebab yang bersangkutan melakukan bunuh diri. Itu ponsel dan laptop,” ujar Ariasandy, Denpasar, Sabtu (25/10/2025) dikutip dari ANTARA. .

Mahasiswa Unud, Timothy Anugerah Saputra

Photo :

  • YouTube/tvOneNews

Ariasandy menjelaskan pihak kepolisian tidak bisa mengakses informasi dari ponsel dan laptop TAS dikarenakan adanya penolakan dari pihak keluarga.

Selain itu, ibu korban juga telah menandatangani surat pernyataan untuk tidak memproses kematian putranya tersebut di jalur hukum dan menerima kematian TAS.

Namun demikian, setelah dilakukan pendekatan dan pemberian penjelasan oleh pihak kepolisian akhirnya ponsel dan laptop milik TAS diserahkan untuk diselidiki oleh Direktorat Reserse Siber Polda Bali.

Hingga kini, kata Sandy, Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua perangkat tersebut untuk menganalisis apakah ada hubungan antara kematian TAS dengan pola komunikasi yang ada di dalam perangkat tersebut. Atau kah sebaliknya tak ada hubungan dengan isi ponsel dan laptop tersebut.

Ia menyatakan akan membuka penyelidikan tersebut kepada publik setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam.

"Masih kami selidiki, begitu sudah selesai, baru kami bisa pastikan apakah kejadiannya ada indikasi ke pidana, dia kecelakaan, atau dia memang betul-betul bunuh diri," kata Ariasandy.

Polda Bali juga memeriksa rekaman CCTV di Gedung FISIP Universitas Udayana dalam rentang waktu 15–20 Oktober 2025. Hasil pemeriksaan menunjukkan kamera pengawas tidak merekam area yang diduga menjadi lokasi TAS melakukan aksi bunuh diri. Dari seluruh kamera di lantai empat, tak satu pun yang menyorot tempat kejadian.

“Ada tiga CCTV yang statis, tidak bisa digerakkan, mengarahnya ke tangga, kemudian ke bangunan, tetapi tidak cover lokasi korban diduga bunuh diri,” kata Ariasandy.

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya, TAS (22) ditemukan dalam kondisi kritis setelah jatuh dari lantai empat Gedung FISIP Universitas Udayana di Kampus Sudirman, Denpasar, pada Rabu (15/10) pagi. Ia sempat dilarikan ke RSUP Prof. Ngoerah Denpasar, namun nyawanya tak tertolong. TAS diketahui merupakan mahasiswa aktif FISIP Universitas Udayana. (Sumber ANTARA)

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |