Moskow, VIVA - Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada Kamis, 21 November 2024, resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan pimpinan otoritas pertahanan Yoav Gallant atas dugaan tindak kejahatan perang. "ICC dengan ini mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dua individu, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant, atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan setidaknya dari 8 Oktober 2023 hingga 20 Mei 2024," demikian pernyataan ICC. Tanggal 20 Mei yang disebut dalam pernyataan itu merujuk pada tanggal pada saat jaksa ICC mengajukan permohonan surat perintah penangkapan terhadap mereka. Dengan demikian, ICC menolak argumen Israel yang menyatakan bahwa pengadilan tersebut tak memiliki yurisdiksi untuk memerintahkan penangkapan Netanyahu dan Gallant. Mengenai kejahatan mereka, ICC menemukan dasar yang wajar untuk meyakini bahwa kedua orang tersebut bertanggung jawab atas tindak kejahatan perang dalam bentuk "memanfaatkan kelaparan sebagai metode peperangan dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang meliputi pembunuhan, penyiksaan, dan tindakan tak manusiawi lainnya". Photo : "ICC juga menemukan dasar yang wajar untuk meyakini bahwa Netanyahu dan Gallant masing-masing bertanggung jawab secara pidana sebagai penguasa sipil untuk kejahatan perang dalam bentuk secara sengaja mengarahkan serangan terhadap populasi sipil," demikian menurut ICC. (ant)
VIVA.co.id 20 November 2024 Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Pejabat Ukraina melaporkan adanya kerusakan di sebuah lokasi industri di wilayah Dnipropetrovsk setelah serangkaian serangan Rusia.
Penghancuran bangunan menjadi komponen utama pendudukan dan pemukiman Israel di wilayah Palestina, menurut laporan terbaru Uni Eropa.
Ukraina mengatakan Rusia telah meluncurkan rudal balistik antarbenua semalam yang menargetkan kota Dnipro di bagian tengah-timur Ukraina.
Senat Amerika Serikat dengan suara mayoritas menolak tiga resolusi untuk menghentikan penjualan senjata perang ke Israel guna merespons “kekejaman” di Jalur Gaza.
Terpopuler
Setelah kisahnya viral di media sosial, Nadia Putri Darmawan, siswi beragama Kristen yang mengenyam pendidikan di madrasah, selama 9 tahun, mendapat bantuan.
Dua pria bernama Charles Malaykosa (30) dan Jemmy alias Ringgo (29), diringkus polisi terkait kasus pengeroyokan terhadap sopir taksi online iniial EA (48).
Ukraina mengatakan Rusia telah meluncurkan rudal balistik antarbenua semalam yang menargetkan kota Dnipro di bagian tengah-timur Ukraina.
DPR RI telah resmi menetapkan Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Setyo Budiyanto menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Selengkapnya Partner
Hago adalah aplikasi seru yang memungkinkan kamu mengumpulkan uang digital melalui game, obrolan, dan streaming langsung, yang bisa ditukar menjadi saldo DANA gratis.
Mainkan lebih dari 60 game seru di JOYit dengan ponsel Anda, kumpulkan poin dari tantangan harian, tukarkan dengan Saldo DANA, diamond game, atau pulsa telepon!
Apple Watch bukan hanya sekadar jam tangan pintar, tetapi juga asisten pribadi yang selalu siap membantu Anda. Dengan watchOS 10, Apple telah memperkaya fitur-fitur menar
Selengkapnya Isu Terkini
Reruntuhan bangunan di wilayah Shujaiya di Kota Gaza akibat serangan Israel
VIVA Militer: Benjamin Netanyahu bersama tentara Israel
Miris Lebih 200 Anak di Lebanon Tewas Akibat Serangan Brutal Israel
Konflik berkepanjangan di Timur Tengah kembali memakan korban jiwa yang mengejutkan. Hal itu diakibatkan adanya konflik Israel dengan Hizbullah di Lebanon.