Mantan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Halmahera

4 hours ago 2

Sabtu, 15 Maret 2025 - 07:54 WIB

Ternate, VIVA –  Mantan Gubernur Maluku Utara yang juga terpidana kasus suap dan gratifikasi Abdul Gani Kasuba, meninggal dunia pada Jumat malam, 14 Maret 2025.

Abdul Gani Kasuba sebelumnya divonis  8 tahun penjara dan denda Rp300 juta subsider 5 bulan kurungan di kasus suap dan gratifikasi proyek infrastruktur dan lelang jabatan di Maluku Utara. Kasusnya saat ini belum inkracht karena terdakwa mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung. 

Gubernur Maluku Utara dua periode itu sebelumnya dibantarkan dari Rumah Tahanan Ternate dan menjalani perawatan intensif di Ruang ICU, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasan Boisoirie Ternate. Ia wafat pukul 20.00 WIT, di usia 74 tahun.

Mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba (AGK) meninggal dunia

Rencananya, Abdul Gani Kasuba akan dikebumikan di kampung halamannya Desa Bibinoi, Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) pada Sabtu, 15 Maret 2025.

"Jenazah AGK akan dibawa pada hari Sabtu sekitar pukul 9.00 WIT bertolak dari Kota Ternate, menuju ke Bibinoi, Halsel dan prosesi pemakaman di kampung halaman merupakan wasiat dari almarhum," kata Thoriq Kasuba, putra mendiang mantan Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba di Ternate.

Menurut Thoriq, sebelum tutup usia, almarhum AGK telah menyampaikan wasiatnya, jika meninggal dikebumikan di kampung halamannya di Desa Bibinoi Kabupaten Halmahera Selatan.

Oleh karena itu, Thoriq mewakili keluarga AGK meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kesalahan orang tuanya selama memimpin Maluku Utara dua periode.

AGK menghembuskan nafas terakhirnya di Ruang ICU RSUD dr Chasan Ternate pada Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIT setelah hampir dua bulan menderita sakit penumpukan cairan di otak. 

Penasehat hukum AGK, Hairun Rizal mengatakan sebelumnya AGK tutup usia, AGK terus menjalani perawatan medis sejak dirawat di ruang paviliun ke ruang ICU RSUD dr Chasan Boesoerie Ternate dan kondisi kesehatannya semakin menurun.

"Kondisi AGK memang kritis, sudah seminggu sebenarnya dipindahkan dari ruang paviliun RSUD ke ruang ICU RSUD. Kondisi AGK memang membutuhkan perawatan yang sangat intensif sebelum meninggal dunia," ujarnya.

Semasa menjalani perawatan, AGK harus terbaring di atas tempat tidur, dan sudah tidak bisa lagi melakukan aktivitas sendiri. (ant)

Halaman Selanjutnya

Oleh karena itu, Thoriq mewakili keluarga AGK meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kesalahan orang tuanya selama memimpin Maluku Utara dua periode.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |