Jakarta, VIVA – Gembong narkoba jaringan internasional Fredy Pratama ternyata masih aktif mengirim narkoba ke wilayah Malaysia dan Indonesia, meski lagi jadi buronan saat ini. Hal itu tidak ditampik Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa. “Untuk masalah Freddy Pratama masih kerja sama ya, dia masih aktif mengirim barang-barang di wilayah Malaysia dan Indonesia,” ujar dia, Jumat, 29 November 2024. Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya ini belum merinci soal upaya-upaya dalam memburu Fredy Pratama. Namun, sampai sekarang berbagai pengungkapan narkoba untuk menangkap kaki tangan Fredy Pratama masih dilakukan. “Fredy Pratama dapat ya kemarin jaringannya, oleh subdit 3 ya, ada 25 kilogram, itu udah ter-update, terus kita pantau,” ujarnya. Sebelumnya diberitakan, Koprs Bhayangkara mengklaim sudah dijamin Pemerintah Thailand terkait proses penangkapan buron Fredy Pratama. Hal itu diungkap Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Inspektur Jenderal Polisi Krishna Murti. "Untuk kasus tersebut, 100 persen mereka (otoritas Thailand) serius menangkap (Fredy), membantu kami. Hanya mereka meminta waktu, karena itu sudah ada jaminan dari Perdana Menteri Thailand," ucapnya pada Kamis, 10 Oktober 2024. Photo : Untuk diketahui, Dittipidnarkoba Bareskrim Polri terus memburu bandar narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama. Polri saat ini terus menjalin komunikasi dengan Kepolisian Thailand untuk menangkap Fredy. “Masih terus menjalin komunikasi dengan polisi Thailand untuk menjalankan kesepakatan yang telah ada di pertemuan Langkawi, Malaysia,” ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Mukti Juharsa kepada wartawan Kamis, 23 Mei 2024. Halaman Selanjutnya "Untuk kasus tersebut, 100 persen mereka (otoritas Thailand) serius menangkap (Fredy), membantu kami. Hanya mereka meminta waktu, karena itu sudah ada jaminan dari Perdana Menteri Thailand," ucapnya pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Bea Cukai Tanjung Balai Karimun mempu menindak ± 429,38 gram methamphetamine dan 200 butir ekstasi serta mengamankan dua orang tersangka.
Penipuan mengatasnamakan Bea Cukai adalah salah satu bentuk penipuan yang semakin marak di tengah antusias masyarakat berbelanja online.
Pemusnahan BMMN ini merupakan hasil sinergi antara Bea Cukai dengan Polri, TNI, Kejaksaan, dan aparat penegak hukum (APH) lainnya.
Sopir truk tronton bernama Ade Zakarsih jadi tersangka kecelakaan maut d Slipi yang menewaskan dua orang.
Rumah Cawabup Petahana Solok Selatan nomor urut 1, Yulian Efi menjadi sasaran aksi penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Rabu dini hari, 27 November 2024.
Terpopuler
Calon gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun membagikan rencana yang bakal dilakukan usai terselenggaranya Pilkada Jakarta Rabu, 27 November 2024.
Keunggulan cagub-cawagub Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, berdasarkan hitung cepat atau quick count di Pilkada Jakarta, sangat menyita perhatian pembaca di laman VIVA.
Sebagian orang yang golput atau tidak memberikan suara secara sah, justru datang ke TPS hanya untuk mencoret surat suara mereka dengan berbagai tulisan berisi olok-olokan
Alasan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri tidak hadir kasus dugaan pemerasan kepada mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), gegara
Selengkapnya Partner
Samsung Galaxy A16 5G hadir dengan layar AMOLED 90Hz, kamera 50MP, dan baterai 5000 mAh. Simak spesifikasi lengkap dan harga terjangkaunya di sini!
Blok M, kawasan legendaris di Jakarta Selatan, telah mengalami transformasi besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir. Dari pusat perbelanjaan yang sempat mengalami pen
Selengkapnya Isu Terkini
Foto bos narkoba Fredy Pratama di Interpol
Ilustrasi barang bukti narkoba.