Membuka Batasan Baru Lewat AI

5 hours ago 3

Sabtu, 15 Maret 2025 - 07:35 WIB

Jakarta, VIVAKecerdasan buatan (AI) kini menjadi fokus utama di Indonesia. Bukan sekadar tren, tetapi telah menjadi faktor kunci dalam transformasi, tak terkecuali sektor pendidikan.

Kehadiran teknologi baru ini dalam lanskap pendidikan telah mengubah segalanya. Peluang sekaligus tantangan muncul bersamaan.

PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO) terus menggaungkan tentang manfaat AI melalui G-Schools Indonesia Summit (GSIS) dengan pembelajaran berbasis teknologi Google.

Founder and Managing Director REFO, Pepita Gunawan, kehadiran AI di dunia pendidikan memberikan peluang baru yang terbentang di depan mata.

“Kecerdasan buatan telah menetapkan batasan-batasan baru dalam dunia pendidikan. Menciptakan peluang sekaligus tantangan, yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Jadi, kita harus terus update dan upgrade diri dalam literasi AI agar bisa menavigasi pesatnya perkembangan teknologi ini," kata dia.

Selain itu, Pepita mendorong seluruh insan pendidikan di Indonesia untuk mengeksplorasi lebih jauh implementasi praktis AI, menembus batasan-batasan yang sudah ada dan membuka batasan-batasan baru mengenai apa yang mungkin dilakukan dengan AI dalam konteks pendidikan, sehingga dapat memberikan dampak langsung bagi sekolah.

Head of Education and Channels, Global Workspace for Education, Google for Education, Gary Lim, mengajak seluruh insan pendidikan di Indonesia untuk terus menjadi yang terdepan dalam pemanfaatan teknologi, termasuk AI, secara bijak dan bertanggung jawab.

"Tidak hanya bagi saya, tapi juga semua pendidik. Saya bisa bilang kalau kesempatan belajar yang diberikan (GSIS) sangat luar biasa, sangat berguna, dan praktis," jelasnya.

Sebagai informasi, GSIS fokus pada pembelajaran STEM (science, technology, engineering, and mathematics), pendekatan holistik dan interdisipliner yang bertujuan untuk membekali siswa dengan kemampuan beradaptasi, berinovasi, berpikir kritis, dan memecahkan masalah dengan cara yang bijak dan kreatif.

Hal ini selaras dengan imbauan pemerintah untuk fokus pada pembelajaran STEM, demi menghasilkan generasi yang menguasai teknologi, siber, dan kecerdasan buatan.

Halaman Selanjutnya

Head of Education and Channels, Global Workspace for Education, Google for Education, Gary Lim, mengajak seluruh insan pendidikan di Indonesia untuk terus menjadi yang terdepan dalam pemanfaatan teknologi, termasuk AI, secara bijak dan bertanggung jawab.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |