Menag Nasaruddin Umar: Indonesia Punya Modal Besar Jaga Perdamaian Dunia

4 weeks ago 9

Kamis, 27 November 2025 - 20:33 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa konflik internasional banyak dipicu kepentingan politik dan ekonomi, namun Indonesia memiliki modal kuat untuk menjaga stabilitas global.

Hal itu dikatakan Menag dalam Seminar Internasional “Indonesia’s Contribution to Contemporary Global Peace and Conflict Resolution” Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

"Indonesia sebagai muslim yang besar di dunia memiliki modalitas yang besar dalam ikut serta menjaga perdamaian dunia sebagaimana amanat Konstitusi," ujarnya Kamis, 27 November 2025.

Menag juga menyoroti sikap konsisten Indonesia terhadap isu Israel–Palestina sebagai wujud nyata solidaritas ukhuwwah Islamiyyah. Ia menegaskan kembali peran Presiden Prabowo Subianto yang pada Sidang Umum ke-80 PBB (23 September 2025) menyatakan dukungan penuh terhadap Two-State Solution.

“Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam KTT tersebut menegaskan posisi Indonesia yang disegani untuk mengambil peran nyata dalam diplomasi perdamaian global,” tambahnya, merujuk pada KTT Perdamaian Gaza di Mesir (13–14 Oktober 2025).

Selain jalur politik, Menag menekankan bahwa diplomasi RI juga diperkuat oleh misi kemanusiaan melalui pengiriman tim medis dan pembangunan fasilitas kesehatan yang banyak melibatkan masyarakat sipil.

Diplomasi Kemanusiaan sebagai Identitas Indonesia

Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, mempertegas bahwa pendekatan diplomasi Indonesia berlandaskan pada nilai kemanusiaan, bukan ekspansi geopolitik.

Menurutnya, Indonesia memiliki posisi unik sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar sekaligus demokrasi terbesar ketiga di dunia.

"Fakta bahwa Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, sekaligus negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, menjadikan kita unik. Ini membuktikan bahwa Islam, demokrasi, dan kemanusiaan dapat berjalan seiring," tuturnya.

Ia menilai Indonesia kini dipandang sebagai pemimpin moral dunia Islam, dihormati karena kemampuannya menjaga harmoni dan martabat kemanusiaan. Peran tersebut diperkuat oleh program religious soft diplomacy dan dialog antaragama yang rutin digagas Kementerian Agama.

Kemenag Siapkan Langkah Konkret Melalui Pendidikan

Menindaklanjuti komitmen Presiden di PBB, Menag Nasaruddin Umar mengumumkan rencana memperbesar kontribusi Indonesia melalui jalur pendidikan.

“Kalau ada seribu mahasiswa Palestina mau belajar di Indonesia, kita siap. Kita punya 58 UIN, tinggal dibagi saja. Itu ringan untuk kita, dan itu sekaligus menguatkan nama besar Indonesia dan Pak Prabowo,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Ia menambahkan bahwa Kemenag akan mengartikulasikan gagasan itu secara cepat melalui rangkaian seminar di berbagai daerah, seperti UIN Makassar, UIN Sumatera Utara, dan UIN Surabaya. Hasil kajian nasional tersebut nantinya akan dirangkum UIN Jakarta sebelum disampaikan kepada Presiden melalui Kementerian Luar Negeri.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |