4 weeks ago
11
Aceh, VIVA – Upaya restorasi lingkungan kembali mendapat dorongan melalui program penanaman pohon yang kini diperluas ke kawasan Leuser, Aceh. Setelah berjalan sejak 2023, inisiatif “AIA Sehat untuk Negeri” telah menanam lebih dari 40 ribu pohon di lima provinsi di Indonesia dan diperkirakan mampu menyerap sekitar 465 ton karbon per tahun. Selain membantu rehabilitasi hutan, program ini juga dirancang untuk memperkuat peran masyarakat lokal dalam menjaga kelestarian alam.
Dari sisi ekologi, penanaman pohon berkontribusi pada pemulihan habitat alami berbagai spesies—termasuk yang terancam punah—serta memperkuat fungsi ekosistem. Sementara di tingkat sosial, keterlibatan warga sejak tahap awal mendorong tumbuhnya kesadaran lingkungan serta transfer pengetahuan terkait pembibitan, pemeliharaan, hingga monitoring pohon. Partisipasi perempuan sebagai ranger juga menjadi elemen penting yang memperkaya aspek pemberdayaan komunitas. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
Secara ekonomi, program ini memberikan penghasilan tambahan bagi para petani dan manajer pembibitan, serta membuka peluang usaha berbasis tanaman produktif yang berdampak pada ratusan warga desa.
Pada tahap terbaru, program ini diperkuat melalui kolaborasi dengan Sejauh Mata Memandang untuk konservasi lahan seluas 10 hektare di kawasan Leuser. Selain fokus pada pemulihan lingkungan, proyek ini menempatkan masyarakat sebagai aktor utama dalam penanaman dan pemantauan setiap pohon yang tumbuh, sehingga manfaat ekologis berjalan seiring dengan peningkatan kapasitas dan kesejahteraan warga.
Kathryn Parapak, Chief Marketing Officer AIA, menilai bahwa pelestarian lingkungan tidak dapat dilepaskan dari kesejahteraan masyarakat.
“Program ini adalah wujud nyata komitmen AIA untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat, sesuai dengan prinsip keberlanjutan yang kami usung. Kami ingin mengajak masyarakat menjaga kesehatan secara menyeluruh dari segi fisik, mental, finansial, dan lingkungan karena alam memengaruhi semua aspek kehidupan. Pohon dan proteksi asuransi memiliki kesamaan—keduanya memberi perlindungan bagi yang kita cintai,” ujar Kathryn Parapak, dalam keterangannya, dikutip Kamis 27 November 2025.
Chitra Subyakto, Founder Sejauh Mata Memandang, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam konservasi.
“Kolaborasi yang turut didukung oleh Forum Konservasi Leuser dan Yayasan Haka ini sejalan dengan visi kami untuk menjaga kelestarian alam melalui pendekatan yang berkelanjutan. Kami berharap inisiatif ini tidak hanya memulihkan lahan, tetapi juga menghidupkan harapan masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
Program penanaman pohon ini merupakan bagian dari strategi keberlanjutan yang mengusung lima pilar: kesehatan, investasi berkelanjutan, operasional berkelanjutan, pemberdayaan manusia, dan tata kelola yang efektif. Dengan keberlanjutan sebagai fokus, upaya konservasi seperti ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi untuk menjaga hutan Indonesia sekaligus memperkuat ketahanan lingkungan di masa depan.
