Mengintip Kelebihan dan Kekurangan Jet Tempur Chengdu J-10 yang Dibeli Indonesia

1 day ago 2

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:56 WIB

VIVA – Kabar rencana pembelian pesawat jet tempur Chengdu J-10 buatan China oleh Indonesia kembali mencuri perhatian publik. Namun, hingga kini, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku belum mengetahui secara pasti bagaimana rincian alokasi anggaran untuk pembelian pesawat tersebut.

Purbaya menjelaskan bahwa pihaknya memang telah menyetujui permintaan dana senilai 9 miliar dolar AS yang diajukan oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Namun, belum bisa dipastikan apakah dana tersebut akan benar-benar digunakan untuk membeli jet tempur J-10.

“Kalau untuk yang tahun depan, sudah kami setujui. Ini (pembelian pesawat jet tempur J-10) nggak tahu pakai yang mana,” ujar Purbaya yang dikutip dari VIVA pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Lebih lanjut, Purbaya menyebut pihaknya akan melakukan verifikasi ulang terhadap rencana pembelian tersebut, termasuk kemungkinan impor alutsista lain dari China. Meski masih dalam tahap perencanaan, publik mulai menyoroti seberapa tangguh sebenarnya Chengdu J-10, pesawat tempur yang disebut-sebut setara dengan F-16 milik Amerika Serikat.

Profil Singkat Chengdu J-10

VIVA Militer: Jet tempur siluman Chengdu J-10 Mighty Dragon militer China

Chengdu J-10 pertama kali digunakan oleh Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) pada tahun 2006. Hingga kini, lebih dari 350 unit telah diproduksi, jumlah yang bahkan melampaui produksi jet tempur Eropa seperti Rafale (Prancis) dan Gripen (Swedia).

Versi terbarunya, J-10C, disebut sebagai varian paling modern dengan bobot kosong sekitar 8.850 kg dan bobot maksimum 19.277 kg. Dari sisi ukuran dan daya dorong, jet ini setara dengan F-16 Fighting Falcon yang sudah lebih dulu populer di berbagai negara.

Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangannya? Simak penjelasan berikut ini yang dilansir dari berbagai sumber, termasuk laman Hush-Kit. 

Kelebihan Chengdu J-10C

Teknologi Radar Modern

Salah satu keunggulan terbesar J-10C adalah penggunaan radar Active Electronically Scanning Array (AESA). Teknologi ini membuatnya mampu mendeteksi dan melacak target lebih cepat serta lebih sulit terdeteksi oleh radar musuh dibanding pesawat dengan sistem mekanis konvensional.

Persenjataan Canggih

Jet ini dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15, yang oleh banyak analis disebut sekelas dengan rudal Meteor milik Eropa. Menurut Justin Bronk, peneliti dari Royal United Services Institute (RUSI), PL-15 berpotensi mengungguli rudal AIM-120 AMRAAM milik AS dalam hal jangkauan dan kemampuan pelacakan.

Halaman Selanjutnya

Manuver Lincah dan Aerodinamis

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |