Sumber : Tangerang, VIVA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Muruarar Sirait, memantau langsung proses pemangkasan waktu dalam pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dari 45 hari menjadi 10 jam yang diterapkan Pemerintah Kota Tangerang, Selasa, 14 Januari 2025. Dalam pantauan tersebut, Ara, sapaan Maruarar Sirait, mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang, sebagai rangkaian mendukung program kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta program 3 juta rumah bagi rakyat. "Tadi saya pantau soal terobosan pemangkasan waktu PBG dan ini sangat saya apresiasi, karena dengan program itu, masyarakat bisa mudah mendapatkan rumah. Ada dua dalam pemangkasan ini, bagi warga masuk kategori MBR, maka BPHTB tadi dinolkan, dan waktu kepengurusan PBG dipangkas, tapi bagi yang bukan MBR tetap bayar dengan keuntungan pemangkasan waktu yang harusnya 45 hari, jadi 10 jam," ujarnya. Photo : Dalam mendukung program 3 juta rumah untuk rakyat itu, pihaknya juga tengah membuat terobosan dalam hal fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). "Juga FLPP, doakan kita sedang buat formulasi, kalau dulu pembiayaan buat FLPP itu, bagi rumah subsidi itu, tadinya 75 dari APBN, dan 25 dari bank. Sehingga, kita sudah sampaikan ke departemen keuangan, dan Presiden (Prabowo Subianto) untuk 50-50 dengan apa dasar dan tujuannya, supaya penerima manfaat itu lebih banyak. Sehingga, tahun ini kalau semua setuju, adalah tahun pertama kita paling tinggi memberikan rumah subsidi kepada rakyat yang membutuhkan agar tidak memberatkan kepada rakyat," kata Ara. Seorang warga Tangerang, Hutapea, yang telah mendapatkan layanan proses pemangkasan waktu dalam pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), mengaku bila layanan publik itu sangat membantu dirinya, terlebih perihal pemangkasan waktu. "Saya bukan MBR, tapi saya sangat terbantu dengan layanan ini, semua dilakukan dengan cepat asalkan memang berkas yang kita lampirkan juga jelas. Kalau saya tadi hanya memakan waktu 54 menit," ujarnya.
VIVA.co.id 14 Januari 2025 Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Kemenhub menetapkan alokasi anggaran bagi layanan Buy The Service (BTS) atau subsidi bagi layanan angkutan massal bus perkotaan tahun 2025, sebesar Rp 177,49 miliar.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menyebut pihaknya akan memberikan stimulus kepada perbankan untuk program 3 juta rumah.
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya.
Pemegang saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah menyetujui pengangkatan Retno Lestari Priansari Marsudi sebagai Komisaris Independen, menggantikan posisi Raden Sukhyar.
Terpopuler
BMCKTR Sumbar menyebut bahwa pengerjaan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru akan terus dilanjutkan.
Jakarta tengah diramaikan oleh tren berburu harta digital yang disebut Koin Jagat. Tidak hanya menawarkan keseruan, game ini juga memberikan peluang besar untuk cuan
Hari ini, Selasa, 14 Januari 2025, Anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan saldo gratis hingga Rp200 ribu. Yuk cek caranya di sini!
Corporate Secretary INCO, Wiwik Wahyuni menjelaskan, penunjukan eks-Menteri Luar Negeri era Presiden Joko Widodo itu dilakukan, untuk menggantikan posisi Raden Sukhyar.
Selengkapnya Partner
Musim hujan selalu identik dengan keinginan untuk menikmati camilan hangat dan menggugah selera. Salah satu pilihan yang tepat adalah tahu walik aci, camilan khas yang k
OPPO Find X8 Series hadir dengan kamera flagship dan fitur Flux Theme inovatif, ideal untuk mengabadikan momen liburan dengan sempurna.
Martabak manis teflon anti gagal, bersarang sempurna dan lembut banget! Coba resep ini di rumah, dijamin lezat dan mirip martabak abang-abang. Yuk, intip caranya!
Selengkapnya Isu Terkini
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat
OJK Minta Perbankan dan LJK Permudah Pembiayaan Program 3 Juta Rumah
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan Program 3 juta rumah ini akan meningkatkan pertumbuhan di sektor perumahan dan konstruksi.